Pembacaan Alkitab Tgl 25 Oktober 2018

Mazmur 94

– Mari kita belajar dari Pemazmur yang tau membawa perkaranya kepada Hakim yang Agung, yaitu Allah. Ia tahu dengan pasti bahwa Tuhan adalah satu-satunya tempat untuk mengadu. Selain Tuhan, tidak ada siapa pun yang dapat menyelesaikan permasalahannya.

– Ia dapat saja membalas orang-orang fasik itu, namun itu tidak dilakukannya, ia memilih untuk berlindung kepada Allah daripada membalas mereka.

– Terkadang Allah sepertinya tidak peduli dengan umat-Nya. Sebenarnya, Tuhan tidak tuli atau tertidur ketika umatNya berseru kepadaNya. Sesungguhnya, Tuhan bersedia & dapat ditemui di tempat kudus-Nya. Permohonan umat-Nya pasti didengar-Nya. Namun, untuk mendapatkan jawabanNya. IA hanya ingin kita menjadi sabar & bertekun dalam menanti jawaban-Nya.

– Tuhan berjanji akan memberikan keselamatan bagi mereka yang tertindas. Sebab janji Tuhan itu pasti, dengan syarat bahwa seseorang yang tertindas tersebut benar-benar merindukan-Nya, benar-benar mau menyerahkan permasalahannya dalam kedaulatan Tuhan yang akan bertindak secara adil.

– Sebuah permasalahan pasti ada jawabannya. Jawaban yang diberikan Tuhan selalu selaras dengan keadilanNya. Mengucap syukurlah atas jawaban Tuhan terhadap persoalan hidup yang kita alami. Sebab IA menyendengkan telinga-Nya bagi mereka yang berseru kepadaNya.

– Pemazmur juga menyatakan bahwa hajaran Tuhan itu adalah sebuah kebahagiaan! Pemazmur memiliki beragam pengalaman hidup yang dibentuk melalui berbagai penderitaan sebagai bentuk hajaran Tuhan yang membawa kebaikan baginya.

– Setiap bentuk hajaran yang Tuhan izinkan bukanlah untuk menghancurkan, melainkan disertai kerinduan Tuhan agar kita dapat kembali pada kebenaran & mendekat kepadaNya.

– Saat mengarungi kehidupan ini, tanpa sadar kesibukan & rasa nyaman sering menjadi gelombang yang membawa hidup kita jauh dari Tuhan. Karena itulah Tuhan mengingatkan, menegur, bahkan menghajar kita, anak-anak-Nya.

– Seperti Pemazmur, biarlah kita belajar menerima setiap “lemparan” & “hajaran” Tuhan itu dengan lapang dada. Karena kita tahu Dia tidak pernah melukai kita, Dia ingin membawa kita dekat kepada-Nya. Semua itu karena KasihNya yang sangat besar kepada kita.

BERBAHAGIALAH KETIKA ALLAH MASIH MENGHAJAR KITA SUPAYA KITA SADAR DAN KEMBALI PADA JALAN-JALAN YANG DIA KEHENDAKI.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *