– Dalam perikop hari ini, kita membaca bahwa Allah akan mendatangkan hukuman terhadap bangsa-bangsa yang sombong & tinggi hati, yaitu bangsa Tirus, Sidon & Mesir.
– Tirus & Mesir adalah lambang kekuatan & kejayaan pada zamannya, sedangkan bangsa Sidon berlaku sombong & sering menghina bangsa Israel. Raja Tirus merasa diri sangat hebat & sombong, bahkan menganggap dirinya sebagai allah. Demikian juga Raja Mesir, Firaun, berkata: “Sungai Nil aku punya, aku yang membuatnya” (3). Firaun memegahkan dirinya sebagai Allah.
– Alkitab terus-menerus mengingatkan kita akan bahaya dari kesombongan, yaitu dosa yang memiliki cengkeraman kuat pada hati kita sehingga tampak hampir mustahil untuk disingkirkan. Kebanyakan orang mengakui bahwa dalam perbuatan, mereka tidak mementingkan diri sndiri & penuh belas kasihan, tetapi dalam hati tetap ada keinginan kecil untuk adanya penerimaan & sedikit motif tersembunyi.
– Bertobat dari kesombongan adalah yang utama. Segala bentuk ketidaktaatan, perbuatan penyembahan berhala, pemberontakan dan keras kepala dari umat-Nya adalah karena kesombongan. Tetapi Dia adalah Allah yang akan menghancurkan kesombongan karena Dia adalah Allah yang setia kepada umatNya & tidak akan meninggalkan umatNya sampai selama-lamanya.
– Sering yang dilihat manusia bukanlah kekuatan sebenarnya. Allah adalah sumber kekuatan sejati yang abadi, kekal, dan absolut. Di dalam Yesus Kristus, kehadiran Allah yang Maha Kuasa ini telah nyata. Kita dipanggil untuk tunduk pada kekuatan & kehadiran Allah.
– Ingatlah! Allah membenci kesombongan; dan itu akan dihukum. Namun bagi hati yang direndahkan, Allah akan menunjukkan kebaikan.