Pembacaan Alkitab Tgl 14 Juni 2019

Ester 78910

– Ester ialah teladan tentang bagaimana kekuasaan yang diperoleh digunakan untuk kepentingan yang mulia: mencegah pembunuhan masal bangsa Yahudi. Ia perempuan Yahudi yang tetap setia kepada Allahnya & tradisi bangsanya di tengah-tengah pergaulan lingkungan istana Persia yang kerlip-gemerlap, megah dan mewah, juag penuh persaingan & intimidasi. Tapi kekuasaan & peluang yang dimilikinya tidak membuatnya “lupa daratan” & “mabuk”, atau dimanfaatkan untuk memperkaya diri dan memuaskan kesenangan diri pribadi. Sebaliknya, ia dengan berani memperjuangkan hak untuk hidup bermartabat, termasuk menjalankan agamanya.

– Mengungkapkan rencana busuk petinggi papan atas, tentu memerlukan keberanian. Tindakan Ester mengungkap kejahatan Haman menyatakan kepada kita bahwa “Kebenaran tak dapat dikalahkan.

– Orang percaya sepatutnya kehidupan sehari-hari menjadi kesaksian & bukti nyata akan kehadiran anugerah & karya keselamatan Allah di dalam kehidupannya. Hal ini mungkin terjadi apabila kita mau hidup takut akan Allah. 

– Orang yang berkanjang dalam kejahatan tidak akan luput dari hukuman. Haman, kejahatan yang dia rancang bagi Mordekhai kemudian berbalik menimpa dirinya sendiri. Itulah keadilan Allah & penghakiman Allah yang tidak terelakkan. Oleh karena itu, kita yang beriman jangan pernah putus harap, walaupun kejahatan merajalela dan kebenaran seakan terinjak-injak bersama dengan penganiayaan orang Kristen. Tuhan kita tidak pernah terlambat & keliru bertindak untuk menyelamatkan kita!

– Sekalipun Haman sudah dijatuhi hukuman mati dengan cara disula pada tiang, Ester tak berpuas diri, tapi segera menuntaskan pekerjaannya. Ia dengan jeli melihat bahwa permasalahan masih belum selesai. Ada persoalan mendasar yang harus segera dikerjakan, yaitu menarik surat perintah raja yang sudah disebar ke seluruh wilayah Persia (8:4-5). Jika titah raja dapat dibatalkan, maka rakyat Yahudi luput dari pembantaian massal. Ester memohon sekali lagi kepada raja agar berkenan mengaruniakan pengampunan & pembebasan kepada bangsanya.

– Dalam melakukan sebuah pekerjaan Allah dibutuhkan kecermatan, ketulusan, dan kesungguhan hati. Tanpa poin itu pelayanan dapat menjadi celah bagi orang-orang yang ingin memanfaatkan kesempatan yang ada untuk mendatangkan keuntungan bagi diri sendiri. Karena itu, apabila kita dipercaya melayani Tuhan, kerjakanlah dengan tuntas dan sukacita.

– Perayaan Purim untuk mengenang hari di mana Haman menjatuhkan undi atau pur untuk membinasakan bangsa Yahudi. Dengan mengenang peristiwa itu, mereka diingatkan untuk senantiasa mawas diri terhadap ancaman dari luar yang hendak memunahkan mereka dari muka bumi.

– Manusia patut bersyukur karena dirinya diberi banyak pilihan hidup. Sepatutnya kita memilih mengingat kebaikan dan kemurahan hati Tuhan daripada luka batin dalam hati. Jika kita belajar mengingat akan kebaikanNya, maka setiap lika-liku kehidupan yang kita jalani & lalui akan diperindah oleh penyertaan-Nya.

– Mordekhai paman Ester berperan besar di belakang layar atas pengangkatan Ester sebagai ratu, keselamatan bangsa Yahudi dari rencana Haman, & ia juga pernah menyelamatkan nyawa raja Ahasyweros dari rencana pembunuhan.

– Sebagai orang yang bekerja di belakang layar, jasa-jasanya sempat tidak diingat raja, tetapi Allah tidak pernah lupa untuk memberikan upah bagi mereka yang melakukan kehendakNya. Allah membuat Mordekhai dimuliakan (pasal 10).

– Siang dan malam Allah mengawasi orang percaya yang setia. Kebesaran Mordekhai dan kasihnya kepada Israel tercatat di dalam catatan resmi kerajaan dan bahkan Allah mempromosikannya menjadi orang kedua di bawah raja Ahasyweros dan ia dihormati oleh orang Yahudi serta disukai sanak saudaranya. Karena ia selalu mengikhtiarkan hanya yang baik bagi orang lain.

– Jika kita melakukan sesuatu dengan mengharapkan imbalan, maka kita bukan pahlawan tetapi seorang upahan. Mordekhai banyak melakukan hal bagi orang lain dengan hati yang tulus & tanpa mengharapkan imbalan. Mordekhai termasuk seorang tokoh yg penting dalam kitab Ester.

– Belajar dari teladan Mordekhai; mari lakukanlah hanya hal-hal yang baik bagi banyak orang dengan hati tulus, tanpa mengharapkan imbalan, karena dari Tuhanlah kita akan menerima balasannya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *