– Firman Tuhan hari ini berbicara tentang seorang pembawa kabar damai, kabar baik & kabar keselamatan bagi Sion. Pada waktu itu, umat Allah sedang tertekan karena runtuhnya Yerusalem dan penindasan Babel. Di tengah tekanan tersebut, Tuhan menyapa & menghibur mereka melalui Nabi Yesaya. Dia memberi janji tentang datangnya pembawa damai & keselamatan sejati, yakni Yesus Kristus. Banyak orang sakit dan yang kerasukan setan akan disembuhkanNya. Dia bahkan memberikan nyawaNya, agar setiap pendosa yang menerimaNya mendapati jalan pendamaian dengan Allah.
– Penderitaan umat yang tak tertahankan, yang telah dinubuatkan oleh Yesaya, akhirnya tergenapi saat Yesus menjalani sengsara hebatNya. Sejak penangkapan hingga wafat di kayu salib, segala hukuman maut itu ditanggung Yesus bagi seluruh umat yang Dia cintai. Setiap jenis luka yang Dia tanggung, mendatangkan kebaikan bagi semua yang menyambutNya. Oleh tiap sayatan & koyakan di tubuhNya, pengampunan dianugerahkan. Oleh setiap tusukan dan luka tertembus di tubuh Yesus, penebusan dilaksanakan!
– Sungguh, Yesus telah mengalami semua jenis luka di tubuhNya. Bahkan, bukan hanya luka fisik yang harus Yesus tanggung, tetapi juga luka-luka secara rohani karena dosa seluruh umat manusia ditimpakan kepadaNya (53:4, 5).
– Dengan rela, Tuhan Yesus menggantikan posisi kita sebagai terhukum, kita yg seharusnya pantas diperlakukan tanpa kenal ampun, tetapi Yesus mau berkorban untuk kita, seperti domba yang dibawa ke pembantaian (7).
– Seperti kata Yesaya, “Kita sekalian sesat seperti domba, masing-masing kita mengambil jalannya sendiri (53:6).” Kita tersesat dalam berbagai hal: mengingini dan melakukan apa yang tidak menyenangkan Tuhan, melukai sesama dengan perkataan atau tindakan kita dan mengabaikan waktu bersama Tuhan & firmanNya karena kita terlalu sibuk atau kurang tertarik.
– Kita patut bersyukur karena kita mempunyai Gembala yang Baik, yang rela menyerahkan nyawaNya untuk kita & mau menanggung kesengsaraan serta dosa-dosa kita (53:4-6). Sebagai Gembala, Dia memanggil kita kembali ke padang rumput yang aman sehingga kita dapat mengikutiNya dengan lebih sungguh. Bersyukurlah karena Tuhan tak pernah lelah untuk mencari & membawa kita kembali kepadaNya.
– Kita adalah pendosa yang sudah ditebus olehNya. Maka itu, kita diutus untuk menjadi saksi yang dapat meneruskan berita damai ke seluruh dunia. Di mana saja kita berada, biarlah berita damai itu diberitakan, baik melalui tutur kata & tindakan nyata kita dalam kasih, hingga Kabar Baik Injil dapat menyejukkan dan mengubah hidup mereka yang gerah akan dosa. Dan di atas semuanya, nama Allah kita yang ditinggikan & dimuliakan.