– Salomo membangun istananya dengan megah, kita dapat menilainya sebagai sebuah bentuk pengagungan kepada Tuhan juga. Karena kemegahan istana Salomo juga menunjukkan betapa perkasa & agungnya Tuhan yang memberkati Salomo melalui istananya yang luas & megah
.
– Alkitab memang tidak menilai pembangunan istana Salomo itu sebagai sesuatu yang negatif atau positif. Namun kita bisa belajar sesuatu yang melampaui kisah pembangunan istana Salomo itu sendiri, yakni masalah motivasi. Motivasi apakah yang mendorong orang untuk berkarya?
– Bila kita mempunyai suatu karya yang sangat membanggakan, lalu kita menerima pujian, bagaimana perasaan kita saat itu? Kita membanggakan diri sendiri atau mengarahkan orang itu untuk memuji Tuhan yang memberkati kita? Mari kita belajar menjaga motivasi hati kita untuk berfokus hanya memuliakan Allah saja.
– Salomo lalu melanjutkan pembangunan Bait Suci dengan mengisi kebutuhan perlengkapan Bait Suci, baik yang terbuat dari tembaga(13-47) maupun emas (48-50). Hiram dipekerjakan untuk membuat perlengkapan tembaga, khususnya pembuatan 2 tiang tembaga yang diberi nama Yakhin & Boas (21) yang memiliki makna tersendiri.
– Yakhin berarti “dikokohkan” sedangkan Boas berarti “dengan kekuatan”. Yakhin berkaitan dengan kerajaan, sedangkan Boas berkaitan dengan kekuatan doa yang dipanjatkan dalam Bait Suci. Ini bermakna bahwa dibalik kokohnya kerajaan & Bait Suci, Tuhan Allah Israel lah yang menjadi sumbernya.
– Salomo melakukan yang terbaik, karena dia ingin mendedikasikan Bait Suci ini bagi kemuliaan Tuhan, yang akan menaungi & hadir di dalamnya.
– Yang terpenting dalam membangun sebuah karya yang agung, bukanlah karya itu sendiri, melainkan kepada siapa karya itu didedikasikan. Prinsip ini juga berlaku pada berbagai karya apapun yang kita kerjakan, yaitu kepada siapa karya yang kita buat itu kita persembahkan? Untuk kemuliaan dan pemujaan terhadap diri, ataukah untuk kemuliaan & pemujaan bagi Tuhan?
– Sebagai orang percaya, kita ada & bisa mengerjakan karya apapun, apalagi ketika kita diberkati sehingga bisa menghasilkan karya yang besar, itu semua karena anugerah Tuhan. Marilah kita memaknai karya-karya kita dengan sesuatu yang berarti dan mendedikasikan hasilnya agar melaluinya nama Tuhan saja yang dipuja & dimuliakan.