– Nabi Yesaya setelah menubuatkan tentang penghukuman yang dialami bangsa Israel sebagai bagian dari didikan Allah, ia juga menyampaikan firman Tuhan yang memberikan penghiburan dan pengharapan, yang menyatakan kepada kita dengan jelas hubungan antara “Yang Mahakudus Allah Israel” & Sang Pencipta semesta dengan segala isinya.
– Tuhan ingin umat-Nya mengenal betul siapa Dia sehingga dari pengenalan yang benar akan lahir hati yang baru, yang selaras dengan pribadi-Nya. Sebagaimana IA adalah Allah yang “bersemayam di tempat tinggi & di tempat kudus tetapi juga mau bersama-sama orang yang remuk & rendah hati, “maka seyogianya orang-orang yang telah ditebus-Nya juga harus berbuat hal yang sama.
– Israel memiliki hati yang suka membangkang, sama seperti kita & semua manusia lainnya. Namun, penghukuman Allah atas mereka dimaksudkan agar mereka dapat bertobat & menikmati berkat-berkat dari perjanjian abadi yang telah dibuat Allah dengan umat-Nya.
– Walau Allah murka akan dosa & kedegilan hati bangsa yang selalu tidak taat & tidak mau mendengar perintahNya, tetapi IA juga adalah Allah yang penuh dengan belas kasihan, yang akan menolong, menghibur & menyelamatkan umatNya yang berseru meminta tolong.
– Ketika masalah-masalah di dunia ini membebani hati kita, kita dapat menemukan penghiburan dengan meyakini bahwa Allah melindungi dan membela kita, anak-anak-Nya, seperti orangtua yang mengasihi anak-anaknya.
– Hanya penghiburan dari Tuhan yang sanggup menenangkan kita sepenuhnya. IA melimpahkan penghiburan kepada anak-anak-Nya bagaikan seorang ibu yang lembut, yang dapat dipercaya, dan tekun dalam upayanya menenangkan anaknya. Ketika kita merasa lelah atau kecewa, Dia akan mnggendong dan menghibur kita dengan penuh kasih (13).
– Sebagai Bapa & Pencipta kita, Allah sangat mengenal kita. Dia akan memberi sukacita & damai sejahteraNya kepada orang yang teguh hatinya, yang sungguh-sungguh taat, takut akan Tuhan, berharap & percaya kepada-Nya”.