– Melalui Mazmur 33 kita diperlihatkan bagaimana pengampunan yang sempurna menjadi pendorong bagi pemazmur untuk berelasi akrab dengan Tuhan dan menjalani hidup dengan penuh ucapan syukur.
– Daud tidak bersyukur atas kekayaannya atau jabatan raja yang dimilikinya. Ia justru bersyukur untuk 2 hal utama, yaitu firman Tuhan (4-11) dan pribadi Tuhan sendiri (12-18).
– Melalui pengalaman Daud, kita belajar bahwa seseorang yang berelasi dekat dengan Tuhan niscaya akan berdampak pada perspektifnya dalam memandang hidup.
– Bagi Daud, kebahagiaannya adalah karena ia punya Tuhan dan firmanNya. Ia berbahagia karena memiliki Allah sejati. Tidak heran jika sesulit apapun hidupnya, sedalam apapun kegagalannya, tidak membuatnya berpaling dari Tuhan.
– Bagaimana dengan kita? Apakah alasan utama kebahagiaan kita selama ini? Pada hartakah, kesuksesan, kekasih atau kepada Allah kita?
– Begitu banyaknya pilihan dalam hidup kita, tapi ada pilihan paling penting yang tidak boleh kita abaikan dan harus kita putuskan di dalam hidup ini, yaitu menjalani hidup penuh dosa ataukah hidup penuh kebaikan Allah?
– Daud memperlihatkan kontrasnya gambar dari orang berdosa yang penuh kejahatan dan Allah yang penuh kebaikan. Orang berdosa digambarkan: hatinya dipenuhi dosa (2) dan hidupnya dipenuhi dengan kesalahan, kebencian serta kejahatan (3-5). Akar dari kehidupan yang penuh dosa adalah hidup yang tidak takut kepada Allah (2b).
– Sedangkan gambaran Allah adalah yang penuh kebaikan, kasihNya luas, keadilan-Nya teguh, IA sumber kehidupan bagi segala ciptaan-Nya (6-10). Oleh karena itu, bagi orang-orang yang takut akan Allah dan mengenalNya, hidup mereka akan dipenuhi oleh kasih setia dan keadilan Allah (11). Beda halnya dengan akhir hidup dari orang berdosa yang akan dibanting jatuh dan tidak dapat bangun lagi.
– Hidup manakah yang mewakili kehidupan yang kita jalani sekarang ini? Kehidupan yang tidak takut akan Allah dan penuh dengan keberdosaan? Atau kehidupan yang takut akan Allah dan penuh dengan kebaikan-Nya? Kiranya Tuhan menolong kita menjalani hidup yang takut akan Tuhan dan dipenuhi dengan kebaikan-Nya.