2 Samuel 10 💖
– Hanun, raja orang Amon, mencurigai niat baik Daud yang hendak menyampaikan rasa simpati atas kematian ayahnya. Kecurigaan itu berawal dari terlalu banyak mendengar pendapat dan suara-suara yang negatif dari orang-orang di sekitarnya (3).
– Sangking curiganya, Hanun memperlakukan para utusan Daud dengan sangat tidak hormat. Mereka bukan hanya ditangkap, janggut mereka juga dicukur sampai setengahnya dan pakaian mereka pun dipotong sehingga menyingkap bagian tubuh yang tak pantas terlihat. Tindakan itu bukan hanya menghina dan mempermalukan para utusan Daud, tetapi secara tidak langsung berarti menghina Daud juga. Sebab dalam budaya zaman itu, janggut menandakan kearifan dan derajat seseorang. Dengan demikian, Hanun bukan hanya menolak tawaran persahabatan Daud, tetapi juga merendahkan derajat umat Israel setara budak.
– Sekalipun demikian, dalam Alkitab tidak dikatakan bahwa Daud marah atas ulah Hanun tersebut. Akan tetapi, Hanun sendiri yang sudah dikuasai rasa curiga berlebihan kepada Daud kembali melakukan tindakan yang berakibat merugikan dirinya. Ia menyiapkan pasukannya untuk berperang melawan Daud. Bahkan ia menyewa puluhan ribu pasukan dari raja-raja negeri lain (6). Sedangkan Daud hanya mengirim Yoab dan pasukannya untuk menghadapi serangan Hanun.
– Alangkah berbahayanya jika sikap curiga menguasai pikiran kita. Kecurigaan yang membabi buta tidak akan membuahkan apapun yang baik.
– Kecurigaan yang berlebihan jelas tidak menguntungkan. Bukan hanya membuat hati kita tidak tenang, tetapi dapat juga menghancurkan relasi kita dengan sesama.
Maka jika ada pikiran negatif, prasangka buruk dan keraguan di hati kita terhadap orang lain, mintalah petunjuk Tuhan dan Roh Kudus melalui doa dan firman-Nya. Satu lagi hal lain yang mungkin berguna untuk dilakukan adalah dengan menambah dan mmperbanyak SENYUM (SMILE) di wajah kita. 😉