– Dalam mazmurnya, Daud mengakui bahwa Tuhanlah kekuatan, perisai, & penolong baginya, alasan yang lebih dari cukup untuk membuatnya bersukacita, yaitu percaya kepada Tuhan, memuji-Nya & bersyukur kepada-Nya.
– Alkitab memberi banyak informasi yang sangat jelas bagi kita mengenai kehidupan Daud yang tidak mudah. Tanpa kekuatan, perlindungan & pertolongan dari Allah, mustahil Daud dapat menghadapi semua problema & pergumulan kehidupannya hingga masa tuanya.
– Fakta kehidupan menunjukkan, tanpa campur tangan Allah kehidupan akan sangat sulit dijalani. Bagi umat Allah, ketika semua tidak dapat diandalkan, masih ada Allah yang senantiasa dapat kita andalkan.
– Ketika beban hidup begitu berat menimpa Daud, dia pun mendambakan memiliki sayap untuk dapat terbang pergi & mencari tempat yang tenang (55:7).
– Daud menuliskan secara terbuka tentang keadaannya: kekerasan, penindasan & permusuhan mengepungnya dari semua sisi, bahkan orang-orang yang dekat dengannya, yang dikasihi & dipercayainya pun telah mengkhianatinya (9-15). Kengerian maut, rasa takut & gentar, serta perasaan seram meliputinya (5-6).
– Tidak mengherankan jika ia ingin terbang jauh. Namun, mustahil baginya untuk melarikan diri. Daud tidak dapat menghindari apa yang terjadi padanya. Ia hanya dapat menyerahkan keadaannya kepada Allah & berseru setiap waktu memohon pertolongan & kekuatan dari-Nya (17-18).
– Apa pun keadaan kita, betapa pun beratnya kesulitan atau pergumulan yang sedang kita hadapi, kita dapat menyerahkan semuanya kepada Allah. Dia akan mengangkat beban kesedihan kita. Kita dapat mempercayakan keadaan-keadaan kita kepada-Nya.
– Karena Allah begitu mengasihi & mempedulikan kita, maka kita dapat menyerahkan segala kecemasan & problema hidup kita kepada-Nya. Dan IA akan memberi ketenangan & kelegaan yang sempurna di hati kita.