Pembacaan Alkitab Tgl 27 September 2018

Mazmur 3, 4, 12, 13

– Belajar seperti raja Daud, yang saat berada dalam kesesakan & dalam pelariannya walau sampai harus menangis & meratap, karena tidak hanya anak kandungnya yang menginginkan kematiannya, tetapi juga banyak orang yang telah dipengaruhi untuk memusuhi & melawan dia, Daud tetap berharap kepada Tuhan. Dalam keadaan menderita & terjepit Daud lari kepada Tuhan, berdoa tak henti-henti pagi & malam meminta pertolongan & kekuatanNya.

– Bila saat ini kita dalam pergumulan yang berat, janganlah lari & mencari pertolongan kepada manusia, tetapi kuatkan iman & berharaplah kepada Tuhan.

– Ketika menghadapi musuh, Daud tidak panik. Begitu dia mengingat Allah yang penuh belas kasihan dalam pngalaman pribadi hidupnya, dia semakin merasakan ketenangan. Dia yakin bahwa selepas ia beristirahat akan ada ketenangan baru yang diberikan Allah.

– Daud menjadi lebih dekat dengan Allah. Ini merupakan hal yang penting. Allah menjadi pembelanya. Dengan pemahaman demikian, Daud memiliki semangat baru & kembali percaya diri bahwa Allah berada di pihak dirinya.

– Kalau tidak yakin akan adanya pertolongan mustahil Daud berseru meminta pertolongan. Seruan minta tolong sebenarnya merupakan tindakan iman. Dalam situasi yang sulitlah iman seseorang akan terlihat kualitasnya!

– Seringkali ucapan-ucapan negatif keluar dari mulut saat kita dalam kesulitan. Tapi Daud tidak melakukan itu. Ia tidak membiarkan hatinya goyah & kacau, ia tidak menjadi lemah. Keyakinannya kuat bahwa Allah pasti sanggup menolong. Karena itulah iman Daud bangkit. 

– Rasa ketakutan, kekhawatiran, hal-hal negatif & banyak pikiran-pikiran yg lain adalah penyebab orang tidak bisa tidur, atau pun tidur dengan kualitas yang tidak bagus. Mari belajar dari Daud. Berdoalah sebelum tidur dengan kepasrahan total. Yakinlah bahwa Tuhan yang Maha baik akan menjaga hidup kita. Singkirkan pikiran-pikiran negatif yang sering mengganggu tidur kita. Karena dengan dipikirkan juga tidak akan menolong apa-apa. Berserahlah kepada Tuhan setiap waktu, itu adalah hal yang indah!

– Daud berkata bahwa janji Tuhan adalah janji yang murni, bahkan sangat murni, yaitu seperti perak yang telah dimurnikan 7x. Janji Allah sangat dapat dipercaya.

– Bila manusia yang berjanji, tidak seluruh perkataannya dapat diandalkan. Dengan kata lain, tidak semua janji manusia dapat dipercaya 100%. Akan tetapi, tidak demikian dengan janji Tuhan, Dia adalah pribadi yang selalu menepati janji & tidak ada tipu daya dalam diriNya. Oleh karena itu, janjiNya dapat diandalkan. Apa pun yang Dia janjikan pasti akan dilaksanakan-Nya.

– Kata ‘Mazmur’ berarti pujian, tapi dalam Kitab Mazmur banyak mengandung ratapan. Kita perlu mengetahui bagaimana cara mengatasi kesedihan, pergumulan & ratapan dalam hidup kita, seperti pemazmur yang dapat memuji Tuhan meskipun ia meratap.

– Semakin besar iman kita kepada Tuhan, semakin kecil suara ratapan yang keluar dari mulut kita. Sebaliknya, jika iman kita kecil, masalah kecil sekalipun akan membuat kita banyak meratap, mengeluh & tidak puas.

– Iblis tidak akan gentar jika mendengar teriakan keras saat kita mengusirnya, tetapi Iblis akan takut pada saat tau seberapa besar iman/percaya kita kepada Tuhan.

– Iman kita kepada Tuhan yang diekspresikan dalam doa akan membalikkan situasi ratapan menjadi pujian. Hasil akhirnya ialah pujian kepada Allah.

– Anak2 Tuhan punya tempat untuk mencurahkan isi hatinya secara tepat, bahkan setelah mengeluhkan hal-hal negatif pun, Tuhan akan memberikan cahaya di hati anak-anak Tuhan bahwa kita masih tetap bisa menaruh harapan pada Tuhan, & dapat menikmati sukacita sebelum melihat penyelesaian yang tuntas atas problema kita, karena sebuah IMAN.

– Berbahagialah kita yang menaruh harapan & keluh kita kepada Tuhan. IA sanggup merubah ratapan kita menjadi sukacita & puji-pujian. Sebab IA adalah Tuhan yang baik setiap saat & janjiNya adalah YA & Pasti!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *