– Dalam kitab Mazmur 111 mengatakan kepada kita bahwa perbuatan kasih & kebesaran Tuhan itu adalah kekal sampai selamanya. Apa yang terbaik yang telah diberikan kepada umatNya, seperti itu juga akan diberikan Tuhan untuk masa yang akan datang. Tuhan itu tidak akan berubah, bagaimana Dia dahulu seperti itu juga sekarang & sampai masa yang akan datang.
– Maka orang-orang yang menjalani hari-hari kehidupannya di dalam prinsip takut akan Tuhan akan mendapat bahagian dari perbuatan kasih Tuhan.
– Marilah kita memuji nama Allah kita seperti Pemazmur yang menyatakan syukur, sukacita, & pengakuan imannya di hadapan publik. Sebab Dialah satu-satunya yang patut disembah karena segala perbuatan tanganNya yang ajaib yang tampak nyata pada alam semesta & dalam peristiwa-peristiwa keseharian yang kita alami. Semuanya itu layak direnungkan siang & malam, dipetik pelajaran berharganya dalam hidup ini & diwujudkan dalam keseharian, baik melalui perkataan, perbuatan, nyanyian, pujian & berbagai bentuk kesenian lainnya.
– Marilah nyatakan tekad dengan cara memenuhi hati kita dengan puji-pujian & syukur kepada Tuhan setiap saat. Jika hati kita sudah terhubung dengan Tuhan, maka kita bukan saja belajar memahami titah & kehendakNya, tetapi juga bibir kita akan mengalir pujian yang tiada hentinya. Sebab kita mengetahui bahwa kasih setia Tuhan yang telah menopang dunia ini & memelihara hidup setiap kita sampai detik ini.
– Mazmur 112 dapat dikategorikan sebagai mazmur kebijaksanaan. Ia melukiskan kebahagiaan yang dialami oleh orang benar yang takut akan Tuhan (1). Kebahagiaan itu yang mendorong mereka untuk memuji & memuliakan nama Tuhan.
– Dalam bahasa Ibrani istilah “takut akan Tuhan” lebih dipahami sebagai rasa hormat atau kagum yang muncul ketika berjumpa dengan pribadi Allah yang hidup, yang mengakibatkan perubahan dalam diri manusia, baik pribadinya maupun keluarganya. Disebutkan pula bahwa rumah orang benar akan dipenuhi dengan harta & kekayaan yang membuatnya mampu meneruskan perbuatan baik kepada orang miskin.
– Meskipun ia & orang-orang yang dikasihinya dicurigai, diancam, atau tertimpa celaka, namun kasih karunia Tuhan tetap menyertainya. Karena itu, apa pun yang terjadi dalam hidupnya tidak akan menggoyahkan imannya kepada Allah. Ia akan semakin dihormati orang banyak, sedangkan orang fasik akan dihancurkan & dibinasakan Tuhan.
– Hiduplah takut akan Tuhan supaya hidup kita berbahagia. Kita bisa takut akan Tuhan jikalau kita hidup senantiasa mengalami perjumpaan dengan Tuhan. Berdoalah agar hidup kita juga dapat menjadi berkat bagi orang lain sehingga nama Tuhan dimuliakan & ditinggikan.