– Melalui Mazmur 113, manusia diajak untuk melihat kembali bagaimana Tuhan berkenan membangun kesetaraan pada setiap manusia. Dalam kesetaraan itu kita akan mengalami perjumpaan yang hangat dengan sesama.
– Kehangatan itu akan terus berlanjut apabila kesetaraan & penghormatan terhadap setiap individu dalam komunitas terjaga dengan baik. Artinya, setiap orang saling menghargai potensinya masing-masing & tidak menganggap dirinya lebih tinggi dari org lain. Jika hal ini bisa dicapai, maka setiap potensi akan menjadi elemen yang saling menguatkan dalam kehidupan bersama.
– Sebab itu, Allah memanggil kita untuk menjadi agen pembawa damai & keharmonisan dalam dunia ini.
– Mazmur 114 ialah mazmur sejarah! Pemazmur menengok ke belakang pada peristiwa pembebasan Israel dari Mesir & perjalanan di padang gurun, Mengingatkan ulang umat Tuhan akan dahsyatnya Tuhan mereka, sehingga umat Tuhan dibangunkan kembali iman mereka, supaya berani menatap ke masa depan mereka bahwa Tuhan yang dahsyat tersebut tetap menyertai mereka.
– Penyertaan Tuhan dalam hidup kita bukan semata-mata keajaiban-keajaiban yang kasat mata. Melainkan kehadiran RohNya dalam hidup kita yang memastikan apa pun tantangan yang kita hadapi, Dia lebih hebat daripada segala roh yang ada di dunia ini.
– Dengan menceritakan kehebatan karya Tuhan, kita diajak untuk refleksi diri karena segala potensi yang dimiliki oleh kita berasal dari anugerah Tuhan. Kita juga diajak untuk menghayati bahwa perjalanan hidup kita membutuhkan kehadiran Tuhan.
– Karena itu, pengalaman iman bersama Tuhan menjadi relevan untuk diceritakan pada generasi muda agar mereka tidak takut menghadapi tantangan di masa depan.
– Sebab Tuhan yang empunya dunia ini & Dia bukan hanya mengendalikan sejarah manusia, tetapi juga menyatakan rencana & kehendakNya dalam dunia ini melalui umatNya yaitu setiap kita.
HIDUPLAH dengan TAKUT & HORMAT akan TUHAN & selalu LAKUKAN KEHENDAK-NYA!