Pembacaan Alkitab Tgl 2 November 2018

Amsal 3-4

– Amsal 3 mengajarkan kita untuk selalu memelihara perintah Tuhan & jangan pernah melupakan ajaran serta menolak didikan. Simpanlah itu dalam hati & kontrol hati kita dengan ajaran Allah sehingga yang muncul dari kita adalah hikmat & keputusan-keputusan yang selalu berasal dari Firman Tuhan.

– Seseorang dikatakan berhikmat jika orang tersebut hatinya dipenuhi ajaran Firman Tuhan sehingga ia akan hidup dengan rasa takut & hormat hanya kepada Tuhan, Sang Pemberi hikmat.

– Tapi jika kita takut akan dunia, tidak akan ada ajaran Kristus yang nampak karena hikmat dunia timbul dari dunia, sehingga celakalah kita karena hikmat dunia dapat merugikan diri kita sendiri & juga orang lain.

– Apapun cobaan dalam hidup ini, tetaplah bertahan & jangan pernah menggeserkan langkah kita dari Tuhan. Karena di dalam Tuhan saja kita akan mendapat Kasih Allah, sukacita penuh, pengharapan & masa depan yang indah, jika bersama Allah.

– Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hati & janganlah bersandar pada pengertian sendiri. Apapun pergumulan kita, penuhilah hati kita dengan ajaran Tuhan sehingga hikmat Tuhan akan membantu kita mengatasinya.

– Tetaplah rendah hati, takutlah akan Tuhan dan jauhilah kejahatan. Pekalah selalu dengan suara Tuhan. Bersyukurlah selalu & biarkan Tuhan bekerja dalam hidup kita.

– Muliakanlah Tuhan dengan setiap penghasilan yang Tuhan berikan kepada kita. Jika kita setia memberikan harta kita untuk pekerjaan Tuhan, maka hidup kita juga akan penuh melimpah. Jadilah saluran berkat, berilah untuk orang yang membutuhkan dan marilah kita belajar untuk berhikmat.

– Banyak orang berjuang mengejar kesuksesan, kekayaan, jabatan, kehormatan, kepuasan & kenyamanan. Sering demi kesuksesan, orang dapat melonggarkan moralitas, melegalkan segala cara, rela berlaku jahat, serong, & munafik. Mereka meninggalkan firman Tuhan, sehingga hidup dalam kegelapan, tetapi tidak tahu sumber kesesatan mereka & tidak sadar akan kejahatannya.

– Kesuksesan tidak selalu membuat hidup orang menjadi bermakna. Banyak orang yang terkenal, kaya, terhormat, tetapi tidak berguna bagi sesama, bahkan mengalami kekosongan jiwa, karena kesuksesan mereka tidak didasari hikmat yang benar. Mereka sukses hanya demi kepuasan diri, bukan kemuliaan Tuhan sehingga hidupnya tidak menghasilkan buah kehidupan.

– Orang percaya yang berpegang pada hikmat & berjalan menurut pimpinan firman Tuhan, FirmanNya akan menjadi pelita, sumber sukacita & penghiburan yang menerangi jalan mereka. Mereka meneladani Sang Terang, setia menjadi terang bagi setiap orang yang dijumpai, dengan begitu, mereka menyingkirkan kegelapan. Terang bertambah, anugerah pun semakin bertumbuh.

– Semakin kuat mereka menjaga kekudusan, sukacita, & kehormatan rohani, semakin deras hidup mereka mengalirkan kemurnian hati, kasih, kebenaran, keadilan, dan kejujuran.

– Bagaimana dengan kita? Apakah kita hidup menurut jalan orang fasik atau hidup menurut hikmat Tuhan?

“Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.” (Amsal 4:23)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *