Pembacaan Alkitab Tgl 9 November 2018

Amsal 17-18

– Dalam amsal hari ini, pengamsal menyoroti 3 area kehidupan manusia, yaitu tentang keluarga (1, 2, 6), orang yang jahat (4, 5, 8, 9, 11) & orang yang bebal (7, 10, 12).

– Pengamsal mengajarkan bahwa ketenteraman di dalam keluarga jauh lebih penting dibandingkan dengan kecukupan harta (1). Selain itu, setiap anggota keluarga memiliki peranan & kedudukan yang penting dalam menjaga nama baik keluarga (2-3).

– Pengamsal memaparkan bahwa orang yang jahat akan lebih memperhatikan hal yang jahat (4, 11) & cenderung melakukan segala cara untuk berbuat jahat & curang (8), bahkan terhadap sahabat karibnya sendiri (9). Pengamsal lalu mengingatkan bahwa akan ada balasan bagi mereka yang berbuat jahat (5).

– Pengamsal juga mengungkapkan bahwa orang yang bebal suka mengucapkan hal-hal yang buruk (7), sulit untuk ditegur (10), & melakukan hal-hal yang bodoh (12).

– Pengamsal menegaskan bahwa pada akhirnya “Tuhanlah yang menguji hati”(3). Artinya segala perbuatan kita akan diuji & dievaluasi oleh Tuhan sendiri. Akan tiba waktunya di mana kita akan mempertanggungjawabkan segala sesuatu yang kita lakukan selama kita hidup*, entah kita memilih hidup sebagai orang baik, orang jahat, atau orang bebal. Ketika waktu itu tiba, sudah siapkah kita mempertanggungjawabkan segala perbuatan di hadapanNya?

– Dalam Amsal 18, pengamsal mengajarkan seputar perilaku & perkataan manusia sehari-hari. Mengenai perilaku, si penyendiri akan mudah meledak amarahnya (1), si pemalas akan merusak (9), orang yang tidak bersemangat tidak akan tahan menderita(14), orang yang berpihak pada orang fasik bukanlah orang yang baik (5), orang kaya hanya mengandalkan hartanya, si penyuap mengandalkan pemberiannya (16).

– Perkataan orang dapat menimbulkan penghinaan (3, 13, 23), pengkhianatan (8, 18), pertikaian (17, 18), pengaruh kuat (4, 20, 21). Khususnya perkataan dari orang bebal hanya membeberkan isi hatinya (2), menimbulkan perkelahian (6), & menjerat hidupnya (7).

– Yang seharusnya kita lakukan dalam hidup ini adalah hidup rendah hati (12), menjadi seorg isteri /suami & sahabat / teman yang baik (22,24), orang yang berpengertian (15), & hidup bersandar pada Tuhan.

– Pengamsal menggambarkan Tuhan sebagai menara yang kuat. Ketika hidup kita dipenuhi hal-hal yang menakutkan atau pun mengalami banyak persoalan & kesulitan, berlarilah kepada Tuhan karena hanya IA yang mampu melindungi hidup kita dengan kekuatan kuasa-Nya. Dalam Dia ada keselamatan & perlindungan, karena Allah adalah menara yang kuat bagi setiap orang yang berlindung kepada-Nya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *