– Bangsa Israel adalah bangsa pilihan Tuhan, umat kesayangan Tuhan. Walaupun seringkali mereka memberontak dan tidak taat kepada Tuhan, tapi Tuhan tidak pernah mengingkari perjanjianNya.
– Tuhan takkan pernah melupakan umatNya sedikitpun. Hanya sesaat saja Allah meninggalkan mereka tetapi Allah akan kembali mengasihi mereka (54:7). Firman TUHAN: “Sebab biarpun gunung-gunung beranjak dan bukit-bukit bergoyang, tetapi kasih setia-Ku tidak akan beranjak dari padamu dan perjanjian damaiKu tidak akan bergoyang.”
– TUHAN setia & tidak akan pernah mengingkari perjanjian dengan umatNya. IA tidak akan pernah meninggalkan umat pilihanNya, meskipun mereka seringkali berpaling dari-Nya dan hidup dalam ketidaksetiaan & ketidaktaatan. Tuhan tak akan membinasakan mereka, tetapi juga bukan berarti mereka bebas dari hukuman.
– Sebagai umat pilihan Tuhan di dalam Yesus, kita harus percaya dan jangan sekalipun ragu sedikitpun akan kasih Tuhan. Kasih-Nya kepada kita sungguh sangat tidak terbatas. Karena itu jangan kecewakan Tuhan, muliakanlah Tuhan dangan seluruh keberadaan kita.
– Perjalanan hidup bangsa Israel hendaknya menjadi pelajaran berharga bagi kita yang hidup di zaman sekarang ini. Ketika mereka mencari Tuhan dengan sungguh-sungguh ada keamanan, perlindungan dan kemenangan. Namun, ketika mereka meninggalkan Tuhan, berkompromi dengan dosa & mencari pertolongan kepada ilah lain, kekalahan demi kekalahan harus mereka alami.
– Dengan kesempatan yang ada mari kita gunakan untuk terus menerus mencari Tuhan (55:6). Mencari Tuhan adalah sebuah keputusan penting bagi orang percaya, terlebih saat kita berada dalam situasi-situasi yang sulit. Mencari Tuhan berarti menyadari akan keterbatasan dan ketidakberdayaan kita, lalu dengan penuh kerendahan hati mencariNya, berharap dan mengandalkan Dia saja.
– Firman Tuhan di Yesaya 55:8-9 juga mengingatkan kita bahwa Allah itu jauh melampaui pengertian kita: “Rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku,… Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu.”
– Meskipun kita tidak dapat mengerti segala sesuatu tentang Allah, keterbatasan itu tidak menghalangi kita untuk tetap mempercayai-Nya. Dia telah membuktikan kasihNya kepada kita. Dengan mempercayai kasih-Nya, kita dapat berjalan bersama-Nya bahkan di saat jalan hidup yang tidak dapat kita mengerti. Yakinlah bahwa Allah akan selalu bersama kita & menyertai kita selamanya.