– Keadaan umat Tuhan di Perjanjian lama seringkali digambarkan dengan perbuatan simbolis (perlambangan). Salah satu perlambangan adalah tentang 2 orang kakak beradik yaitu Ohola & Oholiba.
– Ohola adalah sang kakak, dan Oholiba adalah sang adik. Ohola menunjukkan Samaria (Kerajaan Israel/Utara) dan Oholiba adalah Yerusalem (Kerajaan Yehuda/Selatan). Seperti kita ketahui bahwa kerajaan Israel telah pecah menjadi dua yaitu Kerajaan Israel/Utara dan Kerajaan Yehuda/selatan.
– Tuhan memandang Umat-Nya seperti seorang isteri yang harus setia kepada Tuhan sebagai Suaminya. Apabila umat Tuhan sebagai isteri Tuhan tidak setia yaitu berpaling kepada allah-allah lain (berhala) atau bersandar kepada bangsa lain/musuh maka Tuhan sebagai suami memandangnya berzinah. Maka mereka akan menanggung akibat perbuatannya (35-37). Tuhan akan membalas cemburuNya, maka umatNya akan diserahkan ke dalam tangan musuh-musuh mereka (46-49).
– Hubungan Tuhan Yesus dengan jemaat juga sering dilukiskan seperti suami dengan isteri. Maka kalau jemaat tidak setia kepada Tuhan & berpaling dari Tuhan kepada allah-allah lain atau berhala duniawi, maka jemaat di pandangan Tuhan telah berzinah secara rohani.
– Karena itu kita harus menjaga kekudusan & tetap setia kepada Tuhan, jangan menyembah berhala, jangan mengidolakan orang atau memberhalakan sesuatu serta lebih mencintai dunia lebih daripada Tuhan, harus menguduskan hari Sabat, harus takut akan Tuhan & selalu setia memegang kebenaran Tuhan.
– Kalau kita setia kepada Tuhan maka IA akan memperlakukan kita sebagaimana kesetiaan kita kepada-Nya dan tidak akan membiarkan Iblis (musuh) menguasai/memperdaya kita sehingga kita menjadi musuh Tuhan.
– Tuhan menginginkan kita setia sampai akhir kepadaNya dan IA akan mengaruniakan mahkota kehidupan kepada kita!