– Keseluruhan perikop hari ini memuat berita bahwa Tuhan akan mematahkan kekuasaan, kekuatan, dan tangan Mesir & Firaun. Mesir, di masa jayanya begitu congkak (18) sehingga Allah perlu turun tangan untuk mematahkan tangan dan kekuatannya. Tidak ada seorangpun yang akan membantu memasang pembalut pada tangannya yang terluka supaya kuat kembali untuk mengacungkan pedang (21). Firaun akan merintih seperti orang yang mendapat luka berat (24).
– Renungkan: Mungkin saat ini kita bukan penguasa di dalam sebuah kerajaan. Tapi yang pasti, kita memiliki wewenang di dalam hidup kita sendiri, di keluarga, di tempat kerja, di kampus, di kantor, di gereja, di yayasan, atau di dalam masyarakat.
– Hari ini firman Tuhan mengingatkan kita untuk selalu berhati-hati ketika menggunakan otoritas kita. Kekuatan Mesir & sekutunya melambangkan pemberontakan manusia terhadap Allah. Mereka mengira bahwa kekuatan politik & militer akan menang melawan apapun. Mereka tidak sadar bahwa ada satu kekuatan yang harus ditakuti dan disembah, yaitu Tuhan semesta alam. Padahal Mesir sudah pernah mengalami kekuatan Allah saat mantan budak mereka, bangsa Israel, dipimpin oleh Musa keluar dari Mesir karena kekuatan Allah. Namun mereka tetap mengeraskan hati untuk menyembah Allah Israel.
– Kekuatan kita ada di dalam Yesus Kristus, Allah yang menjadi manusia. Tuhan yang hidup & bangkit, menang mengalahkan maut. Di dalam Dia ada sumber kekuatan dan ketenangan. Janganlah kita mengandalkan kekuatan kita sendiri. Marilah kita percaya dan menyerahkan diri kepada Dia sepenuhnya, sebagai Tuhan di dalam hidup kita.