Pembacaan Alkitab Tgl 9 Mei 2019

Yehezkiel 33

– Nabi Yehezkiel dipanggil Tuhan sebagai seorang Penjaga bagi kaum Israel, yang dalam pengertian bahasa aslinya bisa berarti: orang-orang yang mengawasi, memperhatikan bahkan memata-matai. Di masa kini seorang Penjaga bisa disebut juga sebagai seorang Pendoa (Syafaat).

– Seorang Penjaga/ Pendoa:
1.Harus memiliki kehidupan yang intim didalam Tuhan (1,7).
2.Memiliki Tanggung-jawab besar (6-8) untuk mengingatkan seseorang atau sebuah komunitas. Jika kita tidak menyampaikan Pesan TUHAN, maka TUHAN akan menuntut PERTANGGUNG-JAWABAN tersebut kepada kita.
3.Menyampaikan Pesan Tuhan dan Kebenaran dengan Keberanian ILAHI (4-5,7,9), apa adanya, jujur, terbuka tapi tetap dengan HATI yang TULUS dengan cara yang tepat kepada orang yang tepat.

– Setiap orang yang sudah lahir baru atau bertobat harus bisa menjadi seorang Penjaga/ Pendoa, karena menjadi Penjaga/ Pendoa bukan hanya SEBUAH PANGGILAN KHUSUS semata tetapi sudah harus menjadi LIFE-STYLE bagi setiap orang percaya.

– Mari mulailah berdiri sebagai seorang Penjaga/ Pendoa, baik bagi keluarga terdekat, sesama kita, gereja kita bahkan bagi kota, bangsa kita dan akhirnya juga bagi bangsa-bangsa lain di dunia.

– Tujuan Tuhan menghukum umat-Nya adalah supaya mereka bertobat. Sayangnya, sering kali umatNya tidak mau bertobat walau telah diberikan peringatan dan hukuman berat.

– Yerusalem telah ditaklukkan oleh Babel (21), namun umat Tuhan yang tertinggal di Tanah Perjanjian maupun yang di pembuangan masih tidak mau berubah sikapnya. Mereka hanya mendengarkan tapi tidak melakukannya (31a). Mulut mereka penuh dengan kata-kata cinta kasih, tetapi hatinya mengejar keuntungan yang haram (31b). Mereka senang mendengar Yehezkiel karena mereka menganggapnya sebagai suatu hiburan yang menyenangkan & sama sekali tidak mau melakukannya(32).

– Orang yang belum memiliki iman sejati akan bebal dalam mengenali kehendak Tuhan. Mereka tetap memilih hidup dalam dosa walau hukuman Tuhan nyata atas perbuatan fasik mereka. Namun yang lebih celaka lagi adalah mereka yang merasa diri umat Tuhan dan berhak atas janji-janji keselamatan, padahal tetap hidup bergelimang dosa. Kiranya kita bukanlah salah satu dari kedua tipe tersebut.

– Ketika membaca nats ini, mungkin kita mengecam perbuatan mereka. Namun, kita perlu bercermin, apakah kita juga sering melakukan hal yg sama? Sudah berapa lama Tuhan menyerukan pertobatan dan kita terus mengabaikannya?

– Marilah kita berkomitmen untuk tetap TAKUT AKAN TUHAN, menyangkal diri, memikul salib, & mengikut Tuhan dengan sepenuh hati, jiwa, dan raga.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *