– Yesus dibawa oleh Roh Kudus ke padang gurun setelah diproklamasikan sebagai Anak Allah di hadapan banyak orang di Sungai Yordan. Padang gurun adalah tempat berbahaya, dihuni binatang buas & para penyamun, juga identik dengan tempat iblis (Yes. 13:21).
– Yesus tinggal di padang gurun selama 40 hari dan tidak makan apa-apa, lalu dicobai oleh Iblis yang memanipulasi firman Allah, tetapi Dia menang.
– Yesus dapat menang dari Iblis karena IA berpegang pada firman Allah & taat mutlak kepada Bapa-Nya. Berbeda dengan bangsa Israel yang mengembara 40 tahun di padang gurun dalam ketidaktaatan sehingga mengalami kegagalan.
– Kita yang telah menerima Yesus Kristus & yang telah diangkatNya menjadi anak, juga ditempatkan di dunia yang berbahaya, penuh dengan pencobaan & ‘penyamun’. Dunia yang identik dengan padang gurun. Di sini kita diperhadapkan pada berbagai pencobaan.
– Kadang-kadang pencobaan itu muncul dalam penyamaran yang sulit untuk dikenali. Tetapi, pengetahuan dan pengenalan yang benar tentang kebenaran akan memampukan kita mengenali penyamaran dan kepalsuan itu.
– Yesus, yang telah menang terhadap pencobaan di padang gurun, akan memampukan kita menang atas pencobaan di dunia ini. Lakukanlah seperti yang Yesus lakukan. Melawan kepalsuan dengan pengetahuan yang benar akan kebenaran firman Allah.
– Sudahkah kita membaca firman dan mengingatnya dengan benar saat kepalsuan & penipuan mencobai kita? Cara yang paling tepat mengetahui Firman Allah telah dimanipulasi adalah mengetahui & memahami Firman Allah dengan benar.
– Yesus adalah Mesias yang diurapi dan diutus Allah untuk melaksanakan misi penyelamatan Allah, “menyampaikan kabar baik” & memberitakan “pembebasan” kepada yang tertawan dan tertindas.
– Dalam konteks Injil Lukas, pembebasan selain arti rohani (pengampunan dari dosa), juga bermakna sosial (IA menghadirkan tahun rahmat Tuhan), yakni tahun pembebasan bagi kaum miskin yang ditindas oleh sebab utang-utang mereka.
– Kepada yang buta, Yesus membawa penyembuhan (19), baik dari kebutaan fisik maupun kebutaan rohani. Mereka yang buta rohani akan melihat “terang keselamatan dari Tuhan” di dalam Yesus.
– Yesus membawa kabar baik Kerajaan Allah, tidak terbatas untuk orang Yahudi saja, tetapi juga untuk orang bukan Yahudi, seperti yang telah dirintis oleh nabi Elia dan Elisa (25-27).
– Hidup dan tindakan Yesus adalah kepedulian dan campur tangan Allah menyelesaikan masalah-masalah manusia. Setelah peristiwa penolakan-Nya di Nazaret, Yesus menuju kota Kapernaum & berkhotbah di sana. Semua orang yang mendengar-Nya menjadi kagum karena perkataan Yesus yang berkuasa (32).
– Kuasa perkataan Yesus bukan hanya dalam pengajaran yang benar & berotoritas, tetapi juga mewujud dalam otoritas terhadap kuasa-kuasa gelap.
– Setelah peristiwa penolakan-Nya di Nazaret, Yesus menuju kota Kapernaum & berkhotbah di sana. Semua orang yang mendengar-Nya menjadi kagum karena perkataan Yesus yang berkuasa (32).
– Kuasa perkataan Yesus bukan hanya dalam pengajaran yang benar dan berotoritas, tetapi juga mewujud dalam otoritas terhadap kuasa-kuasa gelap.
– Setiap orang Kristen yang diurapi oleh Roh Kudus, yang mempelajari firman Tuhan dengan baik & benar, akan diperlengkapi dengan kuasa Roh untuk memberitakan firman. Tidak hanya itu, kuasa dan otoritas yang menyertai pemberitaan firman itu selain mengubah setiap orang yang mendengar, juga akan menempelak kuasa-kuasa gelap yang mencoba melawan Allah & hamba yang diurapi-Nya.
– Oleh karena itu, setiap orang Kristen seharusnyalah memperlengkapi diri agar layak dipakai Tuhan. Lalu dengan rendah hati memohon urapan Tuhan agar pelayanan kita ketika mmberitakan firman Tuhan menjadi berkuasa dan berotoritas. Akibatnya akan banyak orang yang mendengarkan firman Tuhan & diubahkan hidupnya.
Mohon pimpinan & pertolongan Roh Kudus serta kuasa dari Tuhan Yesus di dalam kesaksian hidup kita.