Pembacaan Alkitab Tgl 30 Juni 2019

Markus 1

– Sosok Yohanes Pembaptis adalah sosok yang unik. Masa pelayanannya pun amat singkat. Padang gurun yang sepi menjadi habitatnya. Pekerjaan dan dirinya tidak menonjol karena segera setelah penampilannya, Yesus Kristus, Sang Mesias, memasuki panggung sejarah keselamatan dunia. Yohanes sendiri dengan rendah hati mngaku dirinya bukan siapa-siapa dibandingkan Yesus(7-8). Dirinya hanyalah “suara” yang mengantar kedatangan Yesus, Sang Putera Allah.

– Manusia masa kini amat mngutamakan penampilan. Pelayanan pun maunya tampil dan diakui publik. Tuhan tidak demikian. Dia justru memakai banyak peran-peran ‘tersembunyi’ yang memberkati orang tanpa gembar-gembor. Cukup suara teduh yang menyentuh di saat paling menentukan.

– Jadi, jangan kecil hati karena pelayanan kita tak nampak di mata manusia, yang terpenting Tuhan memakainya. Suara TUHAN bergema melalui pelayanan-pelayanan sederhana yang dilakukan dengan penuh kerelaan & kerendahan hati.

– Markus ingin memperlihatkan bagaimana sebelum memulai pelayananNya, Allah terlebih dahulu meneguhkan identitas Yesus melalui pembaptisan yang dilakukan oleh Yohanes Pembaptis (9-11); serta meneguhkan mental Yesus melalui pencobaan di padang gurun selama 40 hari lamanya (12-13). Fakta ini sungguh memberi penghiburan bagi kita yang rindu melayani.

– Ketika Allah memanggil kita untuk melayaniNya, IA tidak sembarangan memanggil & memakai kita. Allah mempersiapkan & memperlengkapi kita dengan hal-hal yang kita perlukan untuk melayani secara maksimal di ladang-Nya.

– Kita mungkin berpikir bahwa kita tidak bisa melayani- Nya karena merasa tidak punya banyak kemampun dan keterampilan. Namun di hadapan Tuhan dan dalam pelayanan, pertanyaan utamanya bukan soal mampu atau tidak, melainkan mau atau tidak.

– Sesungguhnya, Tuhan akan mempersiapkan pelayanan yang sesuai dengan kemampuan kita. IA akan meneguhkan kita di dalam pelayanan itu sesuai kehendakNya Dapat saja terjadi bahwa kita akan menghadapi kesulitan dan tantangan. Namun hal itu tidak mengubah kenyataan bahwa Tuhan sanggup meneguhkan & menyertai pelayanan kita yang dikerjakan dengan ketulusan hati dan ketaatan bagi kemuliaanNya.

– Tuhan Yesus juga melakukan pemilihan untuk meneruskan misi-Nya dalam dunia ini. Yesus dapat memilih & memakai siapa saja dengan latar belakang apa saja untuk menjadikan orang tersebut semakin baik dan seturut dengan kehendak-Nya. Dan siapa pun yang dipilih-Nya pasti akan diperlengkapi-Nya untuk pekerjaan yang telah direncanakanNya (16-20).

– Yesus mengajar dengan penuh kuasa, tidak seperti ahli-ahli Taurat, sehingga orang-orang yang mendengarkan pengajaranNya pun takjub. Yesus juga banyak melakukan mujizat, mengusir roh-roh jahat serta mnyembuhkan orang-orang sakit. Hal-hal inilah yang membuat orang banyak pun semakin takjub dan memperbincangkannya, sehingga kabar tentang Yesus pun tersebar dengan cepat ke segala penjuru Galilea.

– Kehidupan kita adalah karya Allah. Kalau sering kita renungkan, maka kita pun akan takjub. Kita perlu selalu mengucap syukur untuk kasih Allah dalam hidup kita. Manusia yang penuh dosa seperti kita, tetap menerima kasih Allah. Di tengah-tengah kekurangan kita, maka saat itu jugalah kita dikuatkan oleh Allah.

– Sewaktu membutuhkan pertolongan, maka Allah mengulurkan tangan-Nya untuk menolong dan menghibur kita. Lalu, apa kita akan terus bersaksi & memberitakanNya atau berhenti dalam diri sendiri? Marilah kita hidup seturut dengan Yesus & biarlah hidup kita bisa menyaksikan dan memuliakan namaNya selalu!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *