Pembacaan Alkitab Tgl 7 Juni 2019

Zakharia 34

– Dalam penglihatan yang diterima oleh Zakharia, kita melihat Yosua sang imam besar mengenakan pakaian kotor yang melambangkan dosa dan pelanggaran (3:3). Namun, Tuhan menjadikannya bersih dengan menanggalkan pakaian kotor itu dan mengenakan pakaian yang baru kepadanya (5). Serban yang bersih & pakaian yang baru itu menandakan bahwa Tuhan telah membuang dosa-dosa Yosua.

– Kita juga dapat menerima pembersihan dari Allah saat kita terbebas dari pelanggaran kita melalui karya keselamatan yang dikerjakan oleh Tuhan Yesus. Sebagai hasil dari kematian-Nya di kayu salib, segala lumpur dosa yang melekat pada diri kita akan dibersihkan ketika kita menerima “pakaian yang baru” sebagai anak-anak Allah. Kita tidak lagi dikenal menurut pelanggaran yang telah kita lakukan, tetapi kita dapat dikenal menurut identitas yang diberikan Allah kepada mereka yang dikasihi-Nya, dipulihkan, diperbarui, disucikan, dibebaskan.

– Mintalah kepada Allah untuk membuang semua pakaian kotor yang masih dikenakan agar kita juga dapat mengenakan pakaian baru yang telah disiapkan-Nya bagi kita. Kita dipanggil untuk melayani Dia, itu bukan karena kita mampu, tetapi karena kita telah dilayakkan oleh Tuhan.

– Zakharia melihat kandil emas berlampu tujuh dengan tempat minyaknya. Setiap lampu memiliki tujuh lubang tempat nyala api. Secara keseluruhan ada 49 nyala api kalau kandil ini dinyalakan! Bayangkan betapa terangnya!

– Kandil tersebut bisa menyala begitu terangnya karena selalu ada persediaan minyak yang tak habis-habis. Itulah nubuat untuk Zerubabel, keturunan raja Daud. Ia akan menyelesaikan pembangunan bait Allah & mengatasi semua masalah yang ada. Hal itu terjadi “Bukan dengan keperkasaan dan bukan dengan kekuatan, melainkan dengan Roh Allah” yang hadir menyertai Zerubabel (4: 6).

– Dari penglihatan-penglihatan ini, menjadi jelas siapa figur mesianik yang dilambangkan oleh dua dahan pohon zaitun (3, 12-14), yaitu imam besar Yosua dan keturunan raja Zerubabel. Keduanya berperan besar dalam perampungan pembangunan bait Allah.

– Zakharia mendapat penjelasan mengenai permata bermata tujuh yang menunjuk kepada “mata TUHAN, yang menjelajah seluruh bumi” (10b). Ketujuh mata permata itu dimengerti sebagai pengawasan Tuhan bahwa pembangunan bait Allah itu adalah pembangunan kerajaan-Nya di muka bumi ini.

– Penglihatan-penglihatan yang dilihat Zakharia adalah penyataan penting mengenai penggenapan rencana Allah buat umat Israel pasca pembuangan. Buat kita umat Tuhan masa kini, karya pemulihan Tuhan sudah digenapi dalam diri Kristus, di mana figur imam besar dan raja menyatu!

– Allah memilih orang untuk membangun umat-Nya. Akan tetapi, bukan berarti rintangan segera sirna begitu saja. Gesekan, salah paham, dan berbagai masalah datang bak batu besar yang menghalangi pekerjaan Allah. Namun, kita tidak boleh mundur. Karena Allah melalui Roh-Nya, akan selalu menguatkan. Inilah yang menjadi pegangan kita saat bekerja melayani Dia.

– Zaman sekarang, teknologi sudah semakin maju. Kita patut bersyukur karena semua kemajuan itu bisa digunakan untuk mengatasi rintangan dalam pelayanan. Namun, kita harus tetap mawas diri. Semua kemudahan itu tidak boleh mengganti peran Roh Allah. Kita tetap harus mengandalkan Tuhan di atas segalanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *