– Dalam Mazmur 47, pemazmur menggambarkan keberadaan dan kebesaran Allah yang ia sembah. Rasa kagum dan hormat ditunjukkan bagi Allah, lalu memberi nasihat kepada kita untuk takut akan DIA dan memuliakan namaNya.
– Banyak orang Kristen kurang menyadari hal ini, sehingga hidupnya tidak memiliki gairah untuk menghormati dan menghargai Allah sebagaimana mestinya.
– Raja di atas segala raja, yang telah menciptakan alam semesta ini, sering tidak mendapat penyambutan dan penghormatan sepatutnya. Sangat menyedihkan! Lebih menyedihkan lagi saat Dia datang kepada umat pilihanNya sendiri, suatu bangsa yang telah berulang kali melihat mujizat dan menikmati pertolonganNya, tapi kebesaran kuasaNya diremehkan. Bangsa Israel telah menjadikan kemuliaan Allah hanya setara dengan keberadaan manusia fana, ibadahnya hanyalah perintah manusia yang dihafalkan atau rutinitas belaka.
– Hal ini juga terjadi ketika Allah mengutus PuteraNya Yesus Kristus, manusia tidak menunjukkan rasa hormat dan kehadiranNya bahkan tidak diinginkan dan ditolak, padahal IA adalah Raja di atas segala raja.
– Sudahkah kita menghormati dan mengagungkan Tuhan dengan sungguh-sungguh? Bila kita menyadari siapa sesungguhnya kita ini, seharusnya tidak ada alasan bagi kita untuk tidak hormat, takut dan taat, serta tidak memberi yang terbaik dan mengutamakan Dia dalam segala hal.
– Allah adalah pencipta langit dan bumi, Penebus Sejati yang telah menebus seluruh ciptaan, dan bukan Allah untuk satu suku bangsa atau bahasa tertentu saja. IA adalah Allah yang telah menebus sekali untuk selamanya dan satu untuk semua dalam Yesus Kristus.
– Untuk itu seluruh bumi harus bernyanyi dan bermazmur bagi Allah (68:33) dan sungguh-sungguh mengakui kemuliaan Allah, sambil memberi diri untuk tunduk pada otoritasNya. Bagi orang yang tidak mau meninggikan Allah akan mengalami hukuman (31). Tetapi bagi yang mau tunduk dan mengakui serta menerima kehadiranNya akan melihat keselamatan.
– KehadiranNya memenuhi seluruh jagad raya dan kekuasaanNya nyata dalam perjalanan sejarah umat tebusan.
– Percaya dan taat serta hidup mengandalkan Allah adalah kemenangan, inilah kunci yang membuat kita bertahan dalam setiap peperangan yang kita hadapi. Dalam perjuangan kita melawan kuasa gelap, kita bukan sekedar meraih kemenangan tetapi juga tampil dan bangkit menjadi terang.