Pembacaan Alkitab Tgl 4 Oktober 2018

2 Samuel 2223

– Kitab 2 Samuel pasal 22 adalah berisi nyanyian syukur Daud kepada Allah atas belas kasihan, kasih setia, & kelepasan yang diberikan-Nya. Hidup Daud penuh pergumulan & kekacauan, dihadapkan pada tantangan militer, intrik politik, & pengkhianatan dari sahabat & anggota keluarganya, juga dirinya sendiri yang tentu tidak lepas dari kesalahan. Namun dalam banyak kesulitan yang dihadapinya, Daud selalu berpaling kepada Tuhan.

– Hidup Daud yang penuh pergumulan & kekacauan mungkin hampir sama seperti kita, ia pun jauh dari sempurna. Namun Daud tahu bahwa Allah jauh lebih besar daripada bagian-bagian hidupnya yang paling kacau sekalipun. Seperti Daud, kiranya kita dapat berkata, “Adapun Allah, jalan-Nya sempurna; sabda Tuhan itu murni; Dia menjadi perisai bagi semua orang yang berlindung pada-Nya” (31). “Semua orang” itu termasuk kita! Hidup ini bisa saja menjadi kacau, tetapi Allah jauh lebih besar daripada semua kekacauan itu.

– Raja Daud dikenal sebagai seorang raja yang hebat & mampu mengalahkan banyak musuh. Ia memperoleh banyak kemenangan dalam pertempuran. Tetapi, sehebat-hebatnya Raja Daud menaklukkan banyak musuh, ia tidak dapat bertempur sendirian! Dibaliknya, Raja Daud dibantu oleh para anak buahnya untuk mendapatkan kemenangan. Dalam Alkitab dicatat ada 37 para pahlawan yang mengiringi Daud.

– Raja Daud memang hebat dalam bertempur, tetapi untuk mendapatkan kemenangan ia juga membutuhkan bantuan dari orang lain. Ia tidak dapat berjuang sendirian.

– Di dalam kehidupan ini, kita suka & sering hidup mengandalkan diri sendiri. Kita sering lupa, bahwa kita adalah manusia yang terbatas. Tuhan menciptakan setiap manusia dengan keunikannya masing-masing, tentunya hal ini memiliki suatu maksud tertentu. Salah satunya adalah supaya kita dapat saling melengkapi satu individu dengan individu yang lainnya. Sehingga di dalam kehidupan ini, kita dapat hidup saling tolong-menolong. Kita bukan manusia super yang mampu mengerjakan segala sesuatunya sendirian, tetapi kita adalah makhluk sosial yang membutuhkan bantuan orang lain di dalam kehidupan ini.

– Untuk itu, jangan pernah merasa diri kita yang paling hebat di dalam dunia ini, sehingga merasa mampu menyelesaikan semua masalah! Kita butuh orang lain, orang lain pun butuh bantuan kita.

– Penulis kitab juga ingin berkata kepada kita bahwa tanpa campur tangan Tuhan, tentu semua kisah kepahlawanan ini tidak akan terjadi (23:10,12). Ketika kita memperoleh keberhasilan demi keberhasilan dalam hidup kita, hendaknya kita sadar bahwa semua itu terjadi bukan karena kekuatan kita sendiri, melainkan oleh karena Tuhan yang memampukan kita. Jika kita memiliki hati yang selalu sadar akan pertolongan Tuhan, niscaya kita akan memiliki kehidupan yang senantiasa berlimpah dengan ucapan syukur.

– Walau penuh kelemahan & kegagalan, Daud telah dipakai Tuhan untuk melayani umat-Nya. Keberhasilan Daud yang memenangkan banyak pertempuran karena ada Tuhan yang menyertainya. Walau ia pernah berdosa & harus menghadapi konsekuensi dosanya, tapi Daud akhirnya dipulihkan Tuhan, & ia berani menatap ke depan penuh pengharapan & percaya ada berkat Tuhan yang akan dicurahkan melalui keturunannya.

– Seperti Daud, kita belajar hidup dari pengampunan, kasih setia & anugerah Tuhan. Mari kita menatap ke depan, dengan bersandar penuh kepada penyertaan Tuhan, selalu berharap & bersyukur kepadaNya, & berkomitmen untuk memberikan yang terbaik di dalam hidup kita, semua hanya untuk kemuliaan Tuhan!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *