– Mari belajar dari pemazmur yang mau merendahkan diri & menyerahkan semua pergumulannya kepada Tuhan yang Mahakuasa & yang adalah sumber hikmat. Pemazmur sadar akan ketidakberdayaannya, sehingga ia mengarahkan dirinya pada Tuhan, berserah penuh sehingga hal-hal yg ‘terlalu besar’ tidak lagi membebani hati & pikirannya. Seperti seorang anak kecil yang merasa aman & nyaman pada pelukan ibunya setelah selesai disusui, demikian pemazmur menaruh imannya pada Tuhan.
– Saat kita menaruh iman & pengharapan sepenuhnya kepada Tuhan, Dia akan menunjukkan jalan terbaikNya buat kita & juga untuk kebaikan lingkungan kita.
– Pengalaman Daud menjadi bukti bahwa kasih setia Tuhan dapat diandalkan, sehingga membuat dia mampu mengantisipasi masa depan dengan penuh keyakinan & pengharapan.
– Walau harus mengalami proses panjang untuk naik takhta, penyertaan Tuhan mempersiapkan & mmperlengkapi dia menjadi raja yang setia. Marilah kita setia hanya kepada Dia, mengucap syukur dalam segala hal, termasuk tatkala Dia mengizinkan kesusahan melanda hidup kita.
– Mazmur 139 disebut juga mazmur yang terbaik & paling mulia dari seluruh mazmur yang ada; yang mngungkapkan beberapa jati diri Allah bahwa IA adalah Allah yang mengetahui segala sesuatu (1-6) & berada di segala tempat serta melampaui segala batasan waktu (7- 12), juga adalah Allah Pencipta umat manusia (13-16).
– Dari mazmur ini kita belajar bahwa kita harus percaya & berharap kepada Tuhan karena IA adalah Tuhan yang Mahatahu. Kita tidak bisa membohongi Tuhan karena IA mengetahui apa saja yang kita pikirkan. IA juga adalah Allah yang Mahahadir & keberadaan-Nya melampaui segala batasan waktu & tempat sehingga kita tidak mungkin dapat lari & bersembunyi dari hadapan Tuhan.
– Sungguh bahagia saat mengetahui bahwa Allah begitu mengasihi kita dengan pengenalan yang amat mendalam & mengetahui segala isi hati pikiran & juga perkataan kita sebelum terucap keluar. Kita tidak harus selalu merangkai kata-kata yang tepat saat berbincang-bincang dengan Allah! Dia memahami kita, mengasihi & mengenal kita seutuhnya. Dia telah mengetahui maksud hati kita meski kita tidak mengatakannya.
– Syukur kepada Tuhan karena memahami kita sepenuhnya! Marilah kita hidup lebih mendekat & mengasihiNya, tetap setia mengikutiNya seumur hidup kita.