– Amsal hari ini mengingatkan kita bahwa segala keberhasilan atau kesuksesan kita adalah berasal dari Tuhan & segala tindakan yang mempunyai motivasi untuk mencari pujian atau sanjungan dari manusia itu tidak baik! Kita harus ingat bahwa setiap kebaikan atau tindakan yang dilatarbelakangi ingin memperoleh reputasi atau pujian tidak berkenan di hadapan Tuhan. Yang layak untuk menerima pujian, hormat, dan sanjungan itu hanya Pribadi Tuhan saja, tidak ada yang lain. Jadi berhati-hatilah dalam segala hal & hanya bermegahlah di dalam Tuhan!
– Manusia adalah makhluk yang diciptakan untuk berelasi. Itu sebabnya perintah utama Allah adalah mengasihi Allah dan sesama. Bagi manusia yang sudah jatuh dalam dosa, mengasihi dengan sungguh-sungguh & tulus bukan hal yang mudah. Itu alasannya mengapa Allah perlu terus mengasah dan membentuk kita.
– Alat & sarana yang efektif yang Allah pakai dalam membentuk kita adalah melalui orang-orang di sekitar kita. “Besi menajamkan besi, orang menajamkan sesamanya” (27:17). Karena itu, ketika Allah mengizinkan orang-orang yang menjengkelkan menimbulkan berbagai masalah bagi kita, itu berarti Allah ingin mengasah karakter kita semakin menyerupai Kristus.
– Pengasahan karakter lainnya diberikan melalui pujian. Ibarat kui dipakai untuk melebur perak & perapian untuk melebur emas (21). Jika kita dapat menerima pujian dengan bijak & tidak sombong, kita menjadi orang yang lebih matang & bijaksana. Tujuan Allah hanya satu, yaitu menjadikan kita semakin serupa dengan Tuhan kita Yesus Kristus. Marilah kita merelakan diri dibentuk Allah melalui orang-orang yang ada di sekitar kita.
– Amsal 28:14 mengingatkan kita, bahwa mengeraskan hati hanya akan menyeret kita kepada malapetaka. Menyadari bahwa sesuatu salah atau akan salah adalah cara Tuhan untuk mengingatkan kita, untuk menghindarkan kita dari hal-hal buruk. Mengeraskan hati terhadap kesadaran itu, dan bersikukuh untuk berjalan pada arah yang kita tahu kita salah, adalah mencelakakan diri & merendahkan kbaikan Tuhan.
– Jika kita mau berhasil dalam hidup, kita harus rajin bekerja. Jangan mengejar sesuatu yang sia-sia karena akan berakhir dengan kemiskinan (19). Sebaiknya kita percaya kepada Tuhan & bekerja dengan baik, niscaya Tuhan akan memberkati & memberikan kelimpahan (25).
– Nats hari ini juga menghimbau kita untuk hidup dengan mata iman & percaya bahwa Allah akan memberkati dan memelihara mereka yang banyak menolong orang lain. Bukan berarti kita memberi dengan motivasi ingin mendapat balasan yang berlipat ganda. Kita memberi karena percaya bahwa Allah akan memelihara seluruh kehidupan kita.
Tetaplah taat kepada Firman Allah & lakukanlah yang terbaik yang bisa kita lakukan di dalam hidup ini untuk kemuliaan nama Tuhan!