– Bagaimana kehidupan di masa depan kita memang tidak tahu & belum terlihat akan seperti apa jadinya nanti. Namun apa yang akan terjadi ditentukan oleh langkah kita sekarang.
– Amsal 23 berkata “masa depan sungguh ada & harapan tidak akan hilang” mengisyaratkan kebahagiaan & keberhasilan itu sungguh benar adanya. Semua itu dapat dicapai dan diraih hanya ketika kita mau menunjukkan hati ke jalan yang benar, yaitu jalan hidup orang yang takut akan Tuhan.
– Diantara kehidupan kita ada si peminum & si pelahap, juga ada manusia yang mengikuti nafsunya. Jalan hidup mereka diarahkan oleh nafsu bukan diarahkan Tuhan. Apa yang berlaku di alam juga berlaku di dalam kehidupan spiritual, ketika kita menabur kejahatan dalam hidup, maka kejahatan itu akan berbuah & berkembang dengan sendirinya. Tetapi ketika kita menabur kebenaran, maka kebenaran itu akan berbuahkan berkat Tuhan.
– Kelangsungan generasi yang takut akan Tuhan tidak terlepas dari kehidupan keluarga. Anak yang mengikuti teladan iman & nilai hidup orangtuanya adalah warisan yang tak terbilang harganya. Kunci kehidupan yang diberkati telah disampaikan oleh Tuhan dalam lingkungan keluarga, yaitu kesediaan untuk mengajarkan perintah & kebenaran Tuhan.
– “Taburkanlah nasehat dan perlihatkanlah teladan” merupakan pasangan yang sempurna untuk kebaikan masa depan seorang anak. Yang mengeluarkan sumber berkat adalah Tuhan, yang mengalirkan adalah orangtua & yang menampungnya adalah anak, dan demikianlah seterusnya, berkat Tuhan selalu mengalir kepada setiap orang yang takut akan Tuhan.
– Manusia harus menaklukkan pikirannya kepada Kristus & menyucikannya dari semua yang jahat dan sia-sia. Tindakan baik atau jahat dimulai dari pikiran, diutarakan melalui mulut, & dinyatakan dalam perbuatan.
– Dengan hikmat, seseorang tidak akan pergi berperang tanpa rencana matang (6), seseorang tidak akan berbuat hal yang jahat saat berelasi dengan sesama (1-2). Hidup dalam hikmat, seseorang akan memperlakukan sesamanya tanpa memandang latar belakang maupun status sosial orang tersebut (12). Dengan hikmat, rumah didirikan, ditegakkan, dan dilengkapi dengan bermacam-macam harta benda yang berharga & menarik. Itu sebabnya Allah ingin kita mulai segala sesuatu dengan pikiran yang dikendalikan hikmat Allah.
– Orang-orang yang bertumbuh dalam hikmat berarti dikuatkan dengan segala kekuatan. Orang bijak akan mengandalkan
hikmat, sedangkan orang kuat hanya mengandalkan kekuatan ototnya. Jadi, marilah kita mengutamakan hikmat, bukan otot sehingga kita dapat mengerjakan segala sesuatu selaras dengan hikmat & pengetahuan dari Allah.
– Amsal 24:17-34 mengajarkan kita agar jangan berbuat jahat & menyimpan dendam terhadap musuh kita, tapi kasihilah mereka. Takutlah akan Tuhan & juga hormat kepada pemimpin kita. Berbuatlah adil & benar, berkatalah jujur & jangan menipu. Jangan malas!
Allah yang menguji hati akan membalas manusia menurut perbuatannya. Tetaplah hidup seturut dengan kehendak Tuhan!