– Yerobeam telah menghina anugerah yang besar dari Tuhan. Tuhan mengingatkan bahwa dia menerima takhta karena Tuhan yang merobeknya dari Daud. Tuhan memberikan keistimewaan yang begitu besar, tetapi Yerobeam gagal menghargainya, menghina Tuhan, & melakukan banyak sekali kecemaran & kejahatan.
– Siapa di antara kita yang telah diberkati dengan limpah oleh Tuhan, tetapi ternyata kita masih berdosa kepada Dia & mendukakan hatiNya.
– Anugerah yang Tuhan berikan kepada kita semua adalah anugerah yang harus dipakai untuk Tuhan. Tuhan tidak memberikan apa pun tanpa bertujuan untuk kemuliaan-Nya. Di situlah bahagia kita, yaitu jika kita mempermuliakan nama Tuhan.
– Yerobeam telah melakukan penyembahan berhala, tindakan yang sangat dibenci Tuhan, yaitu menyembah ilah-ilah palsu. Hanya Allah saja Pencipta dan Penebus. Hanya Allah saja yang layak disembah bukan ilah-ilah palsu.
– Ilah-ilah palsu adalah komitmen hati kita yang tidak dengan total diberikan kepada Tuhan yang kita bagi lebih besar diberikan kepada yang lain, uang, kesenangan, gengsi, orang lain yang kita kasihi melebihi Tuhan, dll. Tidak ada apa pun yang boleh menyelewengkan arah hati kita dari Tuhan Allah kita.
– Ayat 9 mengatakan bahwa Yerobeam telah membuang Tuhan. Itulah sebabnya Tuhan akan membuang dia & semua keturunannya seperti membersihkan kotoran.
– Maksudnya adalah Yerobeam tidak menganggap Tuhan perlu didengar. Ini dosa yang sangat besar. Apakah kita boleh beriman dengan mengatakan bahwa kita percaya Allah ada, tetapi kita tidak berniat untuk taat kepada Dia ataupun mempunyai hati yang takut akan Dia?
– Kita tidak boleh menyembah “konsep tentang Tuhan”. Kita sedang menyembah Tuhan. Konsep tentang Tuhan bisa didiskusikan, diajarkan, diperdebatkan, tetapi tidak untuk ditaati atau disembah.
– Allah bukanlah konsep yang kosong. Dia adalah Sang Penguasa semesta alam, Sang Pencipta segala sesuatu. Oleh sebab itu tindakan Yerobeam yang mendirikan anak lembu dan mengatakan bahwa inilah Tuhan adalah penghinaan bagi Tuhan. Dia membuang Tuhan dengan mengaitkan nama Tuhan tetapi menolak untuk mendengarkan Dia dan menaati-Nya. Karena dosa-dosa itu maka Tuhan akan membuang Yerobeam.
– Jika ketidaksetiaan semakin banyak dilakukan, Tuhan akan membuang. TUHAN juga menghukum Yehuda atas kejahatan yang diperbuat di bawah pimpinan Rehabeam yang melakukan penyembahan brhala (21-31).
– Tuhan itu adil dalam menghukum yang bersalah sesuai dengan kesalahannya, hanya penilaian manusia saja, sehingga nampaknya satu dengan lainnya hukumannya berbeda.
– Rehabeam, setelah Israel terbagi menjadi dua, dia takut bahwa Yerobeam akan merebut takhtanya, karena itu dia dengan sepenuh hati mencari Allah. Saat negaranya kokoh didirikan, dia meninggalkan Allah. Jadi Allah mendisplin dia melalui raja Mesir, Sisak. Saat bermasalah dengan raja Mesir, Rehabeam lalu sekali lagi menjadi rendah hati dan sekali lagi dengan serius mencari Allah. Besar kemungkinan saat negaranya aman, dia akan sekali lagi meninggalkan Allah. Jadi Alkitab menggambarkan dia seorang yang berbuat jahat & tidak konsisten karena dia tidak selalu mau menetapkan hatinya untuk mencari Allah.
– Mencari Allah adalah gol seumur hidup kita. Kita harus setiap waktu hidup dengan berpegang pada prinsip Tuhan dan tidak melibatkan diri dalam situasi yang menjauhkan kita dari Allah. Karena itu, Yesus telah berkali-kali memberitahu kita bahwa kita harus memperhitungkan harga yang harus dibayar untuk menjadi Kristen.