Pembacaan Alkitab Tgl 24 Desember 2018

2 Tawarikh 18

– Nubuat yang palsu atau benar akan teruji melalui waktu dan kenyataan. Kenyataan yang terjadi akan membuktikan siapakah yang benar.

– Karena Yosafat peka terhadap suara Tuhan sehingga ia tidak mau begitu saja menerima nubuat kemenangan sekalipun disuarakan oleh ratusan nabi. Walaupun Mikha hanya seorang diri saja yang menyuarakan kebenaran, namun nubuatnya terbukti.

– Sedangkan Ahab hanya ingin mendengar nubuat yang menyenangkan hatinya. Ia cenderung mengikuti rencana dan keinginan sendiri. Berbeda dengan Yosafat yang menguji tindakannya berdasar nubuat nabi yang benar-benar menyuarakan kebenaran dari Tuhan.

– Kebenaran bukan masalah mayoritas melawan minoritas, melainkan apakah nubuat tersebut benar atau tidak & sungguh-sungguh berasal dari Tuhan.

– Keputusan yang berisiko besar menuntut keyakinan kita sebelum bertindak. Meminta petunjuk Tuhan dengan berdoa atau pun mencari nasihat dari orang yang bijak & dapat dipercaya serta mengandalkan hikmat Tuhan menjadi cara yang paling umum untuk mendapatkan saran sebagai alat pertimbangan.

– Pada akhirnya, kita harus memutuskan apakah tunduk kepada kehendak Tuhan, atau tetap bersikeras dengan keinginan & rencana sendiri.

– Kiranya kita selalu rindu mencari & mau mndengarkan suara kebenaran, yaitu firman Allah dalam Alkitab, walaupun suara itu mungkin bertentangan dengan pendapat umum atau kemauan, pemikiran & keinginan kita

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *