– Tuhan mendengar doa & permohonan Salomo (3). Ini memperlihatkan bahwa Allah berkenan & menerima apa yang telah dia lakukan bagi Allah. Allah merespons permohonannya dengan membuat nama-Nya tinggal di rumah yang didirikan Salomo itu selama-lamanya.
– Jawaban Allah melampaui apa yang diminta Salomo. Allah akan terus memberkati Salomo & anak cucunya akan terus menduduki takhta Israel bila ia tetap dengan setia mengikuti Allah, sama seperti Daud, ayahnya (4-5).
– Di samping janji, ada peringatan Allah bagi Salomo bila ia & anak-anaknya tidak setia lagi kepada Allah: bangsa Israel akan diusir dari tanah itu, rumah ibadat itu juga akan ditinggalkan Allah, & Israel sendiri akan menjadi bahan cemoohan (7-9).
– Peringatan ini diberikan tentu bukan tanpa alasan, karena Allah mengenal mereka. Peringatan ini memperlihatkan kepada kita bahwa orang yang melayani Tuhan dengan sepenuh hati pun perlu terus menerus mempertahankan iman dalam ketaatan. Karena jika tidak, orang itu akan mudah jatuh ke dalam pencobaan.
– Mempertahankan iman agar selalu serasi dengan perbuatan memang tidak mudah. Bisa saja kita cukup puas karena di samping beberapa kelemahan, ada juga kelebihan-kelebihan yang kita miliki.
– Tuhan menginginkan adanya pertumbuhan yang terus-menerus dalam kehidupan iman kita sehingga semakin hari kita semakin menunjukkan karakter Kristus.
– Tuhan memberkati Salomo dengan limpahnya. Tuhan lebih dulu memberi, kemudian menuntut agar Salomo tetap setia kepada Tuhan. Demikian juga ketika Tuhan menjalin relasi dengan kita. Tuhan lebih dulu memberi, barulah Dia menuntut kita untuk setia.
– Hitunglah berkat Tuhan dalam hidup kita: diberi kesempatan hidup & beroleh anugerah keselamatan serta berbagai anugerah yang dengan limpah telah kita terima.
– Jika Tuhan sudah sedemikian memberkati kita, maka kita harus sungguh-sungguh mempersiapkan diri & memakai waktu yang ada pada kita dengan sebaik mungkin untuk menjalani hidup yang berarti serta setia kepada Dia & panggilan-Nya.