– Dapat dikatakan bahwa “pencapaian” Salomo sebagai seorang raja nyaris sempurna. Orang biasanya berhasil bila menangani satu bidang saja, tetapi Salomo berhasil mengorganisir banyak bidang.
– Di bidang politik (1-11), Tuhan memberkati Salomo dengan menganugerahkan hubungan yang baik dengan Huram(2) & mengembangkan kota-kota pemberian Huram serta melakukan ekspansi (3-6). Selain itu, Salomo juga tidak melepaskan kendali atas penduduk pribumi (8).
– Di bidang kerohanian (12-16), Salomo menyelesaikan pembangunan bait Allah, ia taat menjalankan ibadah sesuai hukum Musa, ia sendiri juga turun tangan mengorganisir orang-orang yang harus bertugas di bait Allah, agar sesuai perintah Daud, ayahnya.
– Di bidang ekonomi juga berhasil dikembangkan oleh Salomo (17-18).
– “Pencapaian” yang diraih Salomo dalam masa pemerintahannya memang bisa mengundang decak kagum. Namun kalau kita kilas balik, ingatan akan janji Tuhan kepada Daud akan lebih mengarahkan kekaguman kita kepada Allah karena Dia telah menepati janji-Nya.
– Maka kita melihat bahwa kemampuan manusia, sebesar apa pun, sesungguhnya semua berasal dari Allah. Begitu pula dengan “pencapaian”, setinggi apa pun, tak luput dari campur tangan atau kendali Allah. Sebab itu segala kemampuan yang Allah anugerahkan kepada kita harus kita maksimalkan. Bukan semata-mata demi sebuah “pencapaian”, tetapi bagi kemuliaan Allah.