– Setelah kesuksesannya mengalahkan Edom dan Sela raja Amazia, raja Yehuda, menjadi sombong. Ia lalu mengajak raja Yoas, raja Israel untuk mengadu tenaga. Ia merasa tidak akan terkalahkan dengan siapapun(8).
– Yoas mengingatkan bahwa niatnya itu sama dengan menantang malapetaka (9-10). Tetapi Amazia tidak mau mendengarkannya. Ia lalu dikalahkan oleh Yoas. Bukan saja Amazia yang harus menanggung kekalahan itu, tetapi juga seluruh Yehuda, kota Yerusalem dibongkar, harta milik kerajaan Yehuda dan rumah Tuhan pun dijarah Yoas, & rakyat menjadi sanderanya (12-14).
– Kesombongan seseorang dapat membawa malapetaka bagi dirinya dan orang yang ada disekitarnya. Tuhan tidak suka dengan orang yang meninggikan diri, & orang yang tinggi hati akan direndahkan Tuhan suatu hari kelak.
– Karena IA adalah Allah yang MahaAdil, yang tidak suka dengan kejahatan & kekejian, juga IA adalah Allah yang Pencemburu, maka Tuhan harus menghukum bangsa Israel yang telah menyembah allah lain & melakukan kejahatan.
– Namun, Allah Israel juga adalah Allah yang MahaKasih, IA tidak tega melihat kesengsaraan umat-Nya sehingga IA tetap menolongnya. Tuhan benci akan kejahatan, tetapi karena belas kasihanNya & ingin memberi kesempatan kepada mereka untuk bertobat, IA lalu memakai raja Yerobeam II yang jahat untuk menolong umat-Nya dengan cara mendatangkan kemakmuran bagi mereka. Kemakmuran itulah yang menjerumuskan mereka kepada kebobrokan moral (24-27).
– Manusia bisa melupakan Tuhan saat ia sukses. Tetapi Allah kita adalah Allah yang Pengasih & sempurna. IA selalu setia pada janji-Nya dan akan tetap menyelamatkan umat-Nya dari kesengsaraan karena dosanya, asal mereka mau berbalik dari dosa & bertobat. Dialah Allah Israel yang tak pernah melupakan umat-Nya, termasuk kita yang mau percaya kepadaNya & bertobat.