– Di pasal 8 ini, Nabi Amos menubuatkan bahwa di masa-masa akhir zaman ini akan terjadi kelaparan hebat yang melanda umat manusia. Namun kelaparan ini bukanlah kelaparan fisik karena kekurangan makanan, melainkan kelaparan secara rohani akan kebenaran firman Tuhan. Banyak orang lebih memilih mengejar perkara-perkara duniawi sehingga mereka mengabaikan perkara-perkara rohani.
– Makanan adalah sesuatu yang sangat penting & dibutuhkan oleh manusia. Tak seorangpun dapat bertahan hidup jika tidak mengonsumsi makanan secara teratur setiap hari. Demikian halnya dengan tubuh rohani kita juga membutuhkan makanan rohani yang sehat supaya dapat bertumbuh baik. Jika kita kekurangan makanan rohani, kita akan mngalami kelaparan rohani; & bila ini dibiarkan terus-menerus, selain kita mengalami ‘kematian rohani’ ada dampak yang bersifat kekal yaitu kita akan mengalami kebinasaan kekal.
– Jika saat ini kita mulai kehilangan rasa haus & lapar terhadap kebenaran, kehilangan nafsu untuk makan makanan rohani, kehilangan selera untuk berdoa & bersekutu dengan Tuhan, berhati-hatilah, sebab segala sesuatu ada waktunya. Selagi ada waktu dan kesempatan mari kita pergunakan sebaik mungkin untuk mengonsumsi makanan rohani sebanyak-banyaknya supaya kita kuat & dapat bertahan melawan yang jahat.
– Bangsa Israel adalah bangsa yang dikhususkan Allah. Namun, kekhususan itu membuat mereka menjadi sombong & beranggapan Allah yang telah memilih mereka, karena itu mustahil Allah menghukum mereka. Kesalahan persepsi ini mengakibatkan terjadinya ketidaktaatan & tidak takut akan Tuhan, penyembahan berhala, praktik-praktik penindasan & pengeksploitasian sesama. Israel semakin tidak terkendali.
– Allah yang mengubah status sebagai bangsa pilihan, Allah pula yang memutuskan untuk tidak lagi mengkhususkan bangsa Israel bagiNya. Israel yang selalu membanggakan ritual ibadah akan menerima hukuman justru dari pusat ibadah mereka yang seharusnya. Mereka datang beribadah di mezbah tapi juga melakukan dosa. Mezbah yang seharusnya berfungsi sebagai tempat menyembah & mencari hadirat Tuhan, dinajiskan oleh motivasi jahat mereka. Maka Tuhan menyatakan penghukumanNya juga dari ibadah mereka & mezbahNya.
– Oleh kemahakuasaan dan kemahatahuan Tuhan, tidak seorang pun yang dapat meluputkan diri dari hukumanNya. Kemana pun mereka pergi, meski mereka menembus dunia orang mati, Tuhan akan mengejarnya & tetap dapat menemukannya. Tidak ada tempat yang rahasia bagi Allah (9:5,6).
– Tuhan itu Maha Kuasa, Maha Tahu & Maha Hadir. Manusia tidak dapat mengetahui bagaimana Tuhan bekerja atau menyatakan murkaNya, juga tak seorang pun dapat menghindari murka-Nya itu.
– Yang baik dan yang jahat mungkin akan mengalami perkabungan sebagai akibat murka Tuhan. Oleh karena itu, sebelum hukuman Tuhan dijatuhkan dan dilaksanakan, bertobatlah segera! Atau, kalau kita tahu teman-teman kita yang masih bermain-main dengan dosa, tugas kitalah untuk menyampaikan agar mereka bertobat & menerima kasih karunia Allah.
– Namun, penghukuman Allah bukanlah tujuan akhir. Allah tetap menyelamatkan sisa-sisa Israel (8). Allah akan menciptakan sisa-sisa yang diselamatkan, yang luput dari penghukuman. Inilah kasih setia Allah.
– Allah tidak pernah kompromi dengan dosa. Tetapi dosa tidak dapat membatalkan kasih setiaNya. Itulah pengharapan yang memotivasi kita untuk tetap melayani & mengerjakan kehendak Allah dengan setia dan sukacita.