Pembacaan Alkitab Tgl 22 Januari 2019

Mikha 123
– Nabi Mikha diutus untuk memperingatkan bahwa penghakiman Tuhan akan jatuh atas Israel dan Yehuda. Mereka melakukan dosa tanpa takut, seolah Tuhan tidak ada dan hukum Tuhan tak pernah mereka dengar.

– Mikha berseru agar mereka bertobat (1:10-16): kembali taat & beribadah kepada Allah serta meminta mereka melakukan keadilan sosial, dengan memperhatikan orang-orang yang membutuhkan pertolongan, namun umat menolak & tidak mau mendengarnya!

– Banyak orang berbuat dosa tanpa merasa bersalah. Mereka mengabaikan fakta bahwa Tuhan ada & melihat tindakan mereka. Tuhan tahu & memerhatikan kita sama seperti IA memerhatikan Israel. Maka sebagai umat, kita harus memelihara kekudusan hidup. IA memandang serius segala sikap & tindakan dosa, atau perlawanan terhadap kebenaranNya. IA marah bila kita mengandalkan sesuatu selain Dia, memprioritaskan hubungan lain & mengabaikan hubungan dengan Dia, atau mengutamakan ambisi daripada memperhatikan kehendakNya. Apapun itu, semua bentuk penyangkalan atas Ketuhanan Yesus di dalam hidup kita, akan membangkitkan murkaNya.

– Hari ini kita dipanggil untuk bertobat dari segala bentuk pengabaian keberadaan Tuhan dalam hidup kita. Ketika kita mengenali keberadaan dosa di dalam diri kita, tetapi kita menolak membereskannya, maka penghakiman Allah niscaya akan jatuh atas kita.

– Orang-orang pada zaman Mikha dirasuki dosa materialisme (2:1-2), yang kaya menambah harta dengan cara jahat & menyalahgunakan kekuasaan dengan memaksa. Ketamakan membuat mereka iri atas segala sesuatu yang dimiliki org lain. Hal ini jelas bertentangan dengan Hukum Taurat.

– Materialisme berakar dari ketamakan. Tamak berarti iri dan menginginkan milik orang lain. Itu berarti tidak puas atas pemberian Tuhan, dengan kata lain ‘tidak tahu bersyukur’. Tamak bisa membuat orang melakukan apa saja untuk memperoleh apa yang mereka inginkan. Namun Allah tidak tinggal diam. Penghakiman akan datang (2:3-5)! Mereka akan menuai apa yang telah mereka tabur. Harta yang dimiliki akan lenyap.

– Hidup di zaman ini, banyak org terpikat dengan materi. Kita hidup dalam zaman konsumerisme, zaman yang mengikuti trend, zaman yang kompetitif & selalu merasa tidak puas dengan apa yang telah dimiliki & dicapai.

– Firman Tuhan mendorong kita untuk mencukupkan diri dengan apa yang kita miliki (1Tim 6:6-10), memperingatkan bahwa hasrat untuk kaya dapat membinasakan manusia. Kita harus bertobat dari ketergantungan pada harta atau obsesi pada sesuatu yang belum kita miliki. Kiranya Tuhan menolong kita untuk merasa cukup dengan milik kita sekarang.

– TUHAN murka & akan menghukum para pemimpin Israel & nabi sesat yang jahat, yang lebih suka kegelapan & ketidakbenaran, yang sengaja membiarkan diri lebur dalam kejahatannya.

– Pemimpin yang bertanggungjawab, adil, benar & bijaksana akan diberikan kepercayaan serta kekuasaan oleh TUHAN. Meski disertai kuasa Allah, bukan berarti pemimpin boleh bertindak semena-mena terhadap bawahannya. Sepatutnya pemimpin melihat hal itu sebagai kesempatan untuk melayani TUHAN & berbuat seturut rencanaNya. Dengan demikian, ada perlengkapan kuasa dan hikmat Allah yang menyertainya. Jadilah pemimpin yang baik & benar, rendah hati serta takut akan Allah!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *