– Raja Ahas selama hidupnya melakukan kejahatan & kekejian di mata Allah (1-2, 4, 24-27). Bahkan, ia melakukan perzinahan rohani dengan berhala orang Damsyik (22-23). Ia juga melakukan perbuatan yang tidak manusiawi dengan mengorbankan anaknya kepada dewa Baal (3). Akibatnya, Allah bukan hanya merendahkan Ahas, tetapi juga menghancurkannya (5-8).
– Allah akan menjatuhkan hukuman & murka-Nya bagi mereka yang menjalani hidup sesuka hatinya dengan penuh kesombongan. Ahas sama sekali tidak mau datang kepada Allah meskipun dia dalam posisi terjepit. Dia malah berubah setia (22). Ahas adalah salah contoh buruk, seorang yang tidak menaruh hormat kepada Allah, & ia pun bernasib buruk – hidup dalam kehinaan & kehancuran.
– Tuhan adalah tempat kita meminta tolong. Kalau kita berada dalam posisi terjepit & seolah-olah Tuhan membisu (sebenarnya tidak), jangan sekali-kali berpaling dari Allah kita. Yakinlah bahwa Allah akan bertindak tepat waktu.
– Saat kita mengalami berkat TUHAN secara berlimpah-limpah, jangan kita menjadi sombong lalu merasa boleh melakukan apa saja. Pelanggaran terhadap batas-batas itu pasti akan mendatangkan hukuman Allah.
– Jadilah orang yang setia & bijak yang mencari pertolongan kepada Allah saja & hidup selalu mengandalkan Allah dalam segala hal.