Pembacaan Alkitab Tgl 28 Januari 2019

Yesaya 1617

– Orang Moab pada zaman Yesaya akan menghadapi hukuman karena keangkuhan & kelalaian mereka mengakui Allah & kebenaran-Nya. Keangkuhan Moab adalah penyebab kehancurannya.

– Namun, bukan berarti Allah menyukai kehancuran mereka. Yesaya 16:9, 11 melukiskan kesedihan Allah karena keadaan Moab yang merana akibat keangkuhan mereka.

– Kita seringkali tidak menyadari betapa besar kasih Tuhan yang telah meraih kita agar berada dalam perlindungan-Nya. Walau kita percaya kepada Tuhan Yesus, tetapi hubungan kita dengan Dia kadang terpisahkan oleh kesibukan, waktu & masalah yang selalu ingin kita selesaikan sendiri. Kalaupun kita datang kepada Tuhan maka seringkali bukan untuk mencari kehendakNya, tetapi hanya memberitahu dan meminta kuasa-Nya untuk melakukan apa yang kita kehendaki.

– Kita sering mengangkat tangan dan menengadahkan kepala, tetapi tidak menundukkan hati kita. Tuhan mengingatkan kita untuk mencari Dia dengan penuh kerendahan hati. Tuhan ingin kita dekat denganNya karena IA sangat mengasihi kita.

– Damsyik dan Efraim juga telah melupakan Tuhan dan membuat taman permai yang ditanami dengan cangkokan luar negeri (17:10). Mereka menanam kebun untuk allah lain, dengan kata lain mereka melupakan Tuhan & beralih ke penyembahan berhala.

– Hal ini juga bisa terjadi saat kita mulai melupakan Tuhan. Banyak yang bisa menjadi mezbah lain atau berhala, bahkan mungkin ada di dalam kehidupan kita. Jika kita terlalu fokus ke pekerjaan atau sangat sibuk dengan banyak aktivitas & kegiatan sampai melupakan ibadah atau lebih menganggap pekerjaan (mencari penghasilan) menjadi hal yang terutama, kita lama-lama akan melupakan Tuhan.

– Pekerjaan kita mungkin tetap lancar, penghasilan tetap masuk namun tidak ada damai sejahtera. Tidak ada damai sejahtera sehingga membuat kehidupan menjadi menderita dan segala jerih payah yang sudah dilakukan pun menjadi sia-sia.

– Yesaya menghimbau agar kita pandang kembali kepada Tuhan dan jangan kembali ke mezbah lain atau ke berhala yang dahulu disembah (17:7-8).

– Ingatkan selalu & terapkan ke diri kita masing-masing bahwa Tuhan haruslah menjadi yang terutama dalam hidup kita. Jangan pernah melupakan ibadah yang sebenarnya & Tuhan. Pandanglah Tuhan, fokus kepadaNya dengan segenap hati maka damai sejahtera Tuhan akan selalu menyertai kita.

– Dengan adanya damai sejahtera, walaupun ada masalah dalam hidup kita, kita tidak akan takut atau khawatir karena kita percaya akan pertolongan & penyertaan Tuhan.

– Dalam kehidupan rohani & pelayanan, kita dituntut untuk melakukan dengan fokus yang jelas memandang kepada Dia yang Kudus & tidak mendua hati, sehingga kita benar-benar dapat beribadah dengan hati yang tulus dengan satu tujuan memuji dan memuliakan Dia saja.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *