Pembacaan Alkitab Tgl 31 Januari 2019

Yesaya 24,25,26,27

– Yesaya 24 menguraikan pelaksanaan hukuman Tuhan. Hukuman Tuhan memiliki tujuan agar umat menyadari, bahwa Tuhan semesta alam adalah Raja bagi seluruh Israel & umat manusia. Dia berkuasa atas segenap ciptaanNya dr awal hingga akhir.

– Sebagai umat Tuhan, kita jangan ragu atas kuasaNya dalam hidup kita. Tuhan memiliki hak mutlak terhadap hidup kita. Jangan biarkan kuasa, ambisi, materi, maupun pribadi tertentu mengendalikan & menguasai hidup kita. Jangan menghambakan diri kepada yang lain, melainkan serahkanlah segenap kehidupan kita kepada Tuhan karena Dialah satu-satunya Tuhan & Raja kita.

– Nabi Yesaya juga mengungkapkan rasa syukurnya atas rancangan Allah walau pada saat itu, nubuat Allah yang disampaikan belum terwujud.

– Ungkapan syukur Nabi Yesaya merupakan ungkapan iman bahwa Allah pasti akan & bisa melaksanakan apa yang telah IA janjikan. Ucapan syukur ini mengungkapkan iman yang menjangkau sampai ke zaman akhir, yaitu bahwa maut akan ditiadakan & air mata akan dihapuskan (25:8).

– Allah menghendaki ungkapan syukur yang dilandasi oleh iman. Tanpa iman, ungkapan syukur kita hanya akan didasarkan pada hal-hal yang kelihatan. Dengan kata lain, tanpa iman, kita hanya bisa mengucap syukur bila kita sudah menerima berkat Tuhan. Tetapi jika tanpa iman, kita tidak akan bisa mengucap syukur saat kita mengalami kegagalan, kehilangan, penganiayaan, sakit, kekurangan uang, dan sebagainya.

– Saat keadaan aman dan segala sesuatu berjalan dengan baik, untuk berkata bahwa kita beriman & percaya kepada Tuhan adalah mudah dilakukan, tetapi ketika berada dalam penderitaan & kesesakan sangatlah mungkin kita melupakan perkataan iman kita tersebut.

– Mempercayai dengan sungguh bahwa Yesus Kristus adalah tempat perlindungan yang paling aman akan membuat seseorang berada dalam sebuah kedamaian yang sempurna atau ketiadaan rasa panik, sebab ia tahu Tuhan akan menjaganya, ia tidak perlu merasa takut dan gelisah.

– Di masa penuh gejolak ketika penjajahan bangsa asing mengancam Israel, Nabi Yesaya merasakan janji yang kuat dari Tuhan: “Yang hatinya teguh Kaujagai dengan damai sejahtera, sebab kepadaMulah ia percaya” (26:3).

– Damai sejahtera yang diberikan Yesus Juruselamat kita pada saat kita berserah kepada-Nya itu “melampaui segala akal”. Kehidupan akan memiliki kesulitannya sendiri. Namun, Juruselamat yang sangat mengasihi kita lebih besar dari semua kesulitan itu.

– Allah telah menjanjikan pemulihan total atas umat yang setia kepadaNya sejak ps. 24. Dalam pasal 27 diceritakan bahwa kemenangan telak umat Allah atas musuh mereka dinyatakan.

– Perbuatan Allah yang memulihkan keadaan Israel ini menyebabkan hadirnya sukacita dan pujian dari umat-Nya (27:13). Pada saat itu Allah juga akan menghapuskan semua dosa dari Israel dan memberikan keselamatan kepada mereka (9).

– Allah akan menyatukan kembali orang-orang Israel yang telah terserak ke wilayah lain akibat peperangan dan kekalahan yang mereka alami, menjadi satu bangsa yang utuh (12).

– Kita dapat bersukacita karena Yesus telah menang atas maut ketika Ia mati dan bangkit dari kematian. Kemenangan Yesus inilah yang menjadi dasar kemenangan telak bagi kita yang kelak dinyatakan pada hari Yesus datang kembali kedua kali. Kenyataan ini menjadikan kita dapat bersukacita & memuji Tuhan selama-lamanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *