– Secara khusus kaum imam dituding sebagai penyebab seluruh umat berdosa (4:4)! Imam adalah pemimpin rohani umat. Fungsi mereka adalah pengantara umat kepada Tuhan yang seharusnya memiliki relasi paling dekat dengan Tuhan, ternyata kejatuhan mereka membawa kejatuhan juga pada rekan kerja mereka, nabi, dan terutama kepada umat.
– Setiap orang Kristen adalah pemimpin rohani bagi lingkungannya! Maka peringatan & tudingan dosa ini seharusnya menjadi tanda awas buat kita. Jangan sampai perilaku & sikap kita yang tidak peduli kepada masyarakat sekeliling membuat mereka semakin berdosa. Ingat, Tuhan akan menuntut tanggung jawab setiap kita!
– Bangsa Israel yang hidup di zaman Hosea terus menyakiti hati Tuhan. Sambil menyembah Allah mereka juga sujud menyembah baal, sambil berdoa kepada Allah mereka juga melakukan kejahatan-kejahatan besar (5:4). Tuhan akan memberikan penghukuman yang sangat keras khususnya kepada para pemimpin bangsa Israel yaitu para Imam & keluarga Raja yang telah menyebarkan kesesatan.
– Kalau Allah sudah menghajar maka tidak ada seorang pun yang sanggup mencegah & menghentikanNya, hanya Allah yang melukai & IA juga yang akan menyembuhkan. Seorang pendosa yang sungguh-sungguh datang kepada Allah & memohon pengampunan pasti akan diampuni Tuhan.
– Tuhan terlalu baik, anugerahNya terlalu besar, kekayaan seluruh semesta pun tidak sanggup menandingi kekayaan anugerahNya.
– Orang Israel, mulut mereka mengatakan bertobat tapi tidak di hati mereka, mereka sudah begitu parah terjerat setan, perselingkuhan bagi mereka lebih menantang dan menyenangkan dibandingkan bersekutu kepada Tuhan.
– Hal ini juga terjadi pada orang Kristen masa kini, yang percaya Kristus sebagai satu-satunya Tuhan & Juru Selamat namun kehidupan moral mereka tidak mencerminkan murid Kristus karena mereka membiarkan dunia menguasainya. Karena kelakuan Israel seperti ini maka Tuhan akan meremukkan mereka dengan perantaraan Nabi.
– Tuhan menyukai kasih setia, dan bukan korban sembelihan, dan menyukai pengenalan akan Allah, lebih daripada korban-korban bakaran (6:6).
– Memiliki pengenalan yang benar akan Tuhan adalah sangat penting bagi orang percaya, agar iman kita bertumbuh & membuat kita semakin memahami rencana-rencana-Nya dan juga keberadaan kita di dalam Dia. Di dalamnya terkandung suatu hubungan yang erat, penyerahan diri penuh & juga kepercayaan.
– Semakin kita mengenal Tuhan semakin kita memahami panggilan Tuhan, dan semakin menyadari keberadaan kita di hadapanNya. Tuhan memanggil kita sebagai hambaNya, bukan hamba dosa, melainkan menjadi hamba kebenaran. Salah satu ciri hamba adalah tidak punya hak berbicara, hanya tunduk dan wajib menaati segala perintah Tuannya. Sudahkah kita menjadi hamba-hamba Tuhan yang taat dan mengabdikan hidup sepenuhnya bagi Tuhan?
– Setiap kita memiliki panggilan di dalam hidup ini. Walau kadang dalam menjalani panggilan & pelayanan itu, kita akan capek, dikritik, jenuh, kecewa, mendapat cibiran orang, direndahkan, padahal kita merasa sudah berusaha untuk melakukan yang terbaik, tapi tetap lakukan tugas itu dengan taat & setia karena ada upah yang akan Tuhan sediakan di akhir.
– Akar segala malapetaka adalah pemberontakan Israel kepada Allah, sehingga usaha apapun yang dilakukan Israel untuk mengatasi berbagai krisis tidak akan bermanfaat, termasuk meminta bantuan bangsa-bangsa lain. Jalan satu-satunya adalah kembali kepada Allah dan kasihNya yang mula- mula. Hanya dengan itu mereka mampu menghentikan semua kejahatan di berbagai bidang kehidupan.
– Kita semua juga tentu pernah atau bahkan sedang mengalami krisis yang luar biasa dalam kehidupan kita, baik sebagai bangsa, masyarakat, gereja, ataupun dalam keluarga. Tanyakan pada diri kita apakah dalam mengupayakan penyelesaiannya kita sudah menempatkan Allah sebagai yang sentral? Kiranya di tahun baru ini kita bisa semakin mengenal Allah kita, menjauhi dosa & hidup bersandar sepenuhnya kepadaNya yang adalah sumber hidup & berkat kita.