– Ketika Allah bertindak menyatakan penghakimanNya, tidak ada seorang pun yang dapat menghadapi keperkasaanNya (6-8) dan menghindari penghukumanNya (9-10).
– Oleh karena itu, terhadap Allah yang sedemikian dahsyat, hebat & cemerlang itu, Asaf mengajak umat untuk mengikatkan diri dengan TUHAN (bernazar atau berkomitmen) dan tidak melupakan kewajiban mereka (12) sebagai umat Allah yang telah diselamatkan-Nya.
– Jika kita saat ini sedang mengalami ketidakadilan, percayalah kepada Tuhan, Hakim yang adil bagi segala bangsa! IA akan melaksanakan keadilan bagi umat yang mengasihiNya!
– Di dalam mazmur Asaf ini ada janji bahwa Tuhan dengan kuasa & kemuliaanNya akan berjuang mematahkan kekuatan para penindas dan menyelamatkan mereka yang lemah. Inilah pengharapan & pesan yang relevan bagi dunia yang sedang meratap dalam penderitaan dan menangis menantikan keadilan.
– Pengharapan ini akan berkembang, dimulai dari Israel (2-7) dan akan terus menyebar ke seluruh bumi hingga mencapai puncak kesempurnaannya (8-13).
– Pengharapan ini bukanlah impian kosong di tengah penderitaan dunia, melainkan suatu penyataan iman dan merupakan suatu penilaian yang dibangun di atas iman yang mendasari segala sesuatu yang kita harapkan & menjadi bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.
– Pengharapan ini adalah untuk mereka yang mau mendengar & melihat serta berkata “Amin” terhadap janji Allah. Pengharapan tanpa komitmen adalah sesuatu yang tidak mungkin & komitmen tanpa pengharapan akan berakhir pada kekecewaan.
– Sebagai orang Kristen kita mewarisi misi Allah atas keadilan. Kita yang menyadari misi Allah atas keadilan ini, bukan hanya dituntut untuk membuat komitmen kepadaNya, namun juga menepatinya dan merealisasikannya dalam hidup sehari-hari dengan penuh ketaatan.