– Raja Hizkia berdoa kepada Tuhan ketika saat kesesakan datang. Hizkia dengan rendah hati & sungguh-sungguh berdoa, ia tahu bahwa dia tidak berhak memohon Tuhan membela kerajaan Yehuda jika itu tidak dikaitkan dengan kemuliaan nama-Nya. Hizkia berdoa memohon supaya Tuhan yang menyelamatkan Yerusalem dari kehancuran demi membela kekudusan nama-Nya yang telah dicemarkan oleh perkataan-perkataan orang Asyur, dan menyelamatkan Yerusalem dari tangan raja Asyur sehingga semua kerajaan tahu bahwa hanya Tuhanlah Allah (19).
– Doa Hizkia menunjukkan pengertiannya tentang siapakah Tuhan. Dia tahu bahwa ketika permohonannya dipanjatkan, kemuliaan Tuhan & rencanaNya harus menjadi alasan utama. Kemuliaan nama Tuhan haruslah menjadi alasan utama seseorang memohon dalam doa.
– Doa-doa kita harus disertai dengan kesadaran penuh bahwa hanya nama Tuhan yang harus ditinggikan. Jika kita sakit, berdoalah minta supaya Tuhan sembuhkan kita & ketika kita sudah sembuh, Tuhan juga memakai kesehatan kita untuk melayani Dia.
– Mengenal Tuhan adalah kewajiban setiap manusia yang diciptakan oleh-Nya. Setiap orang, baik yang mengenal Tuhan ataupun yang tidak, dituntut untuk mengucapkan nama Tuhan dengan hormat dan takut.
– Tuhan akan memandang serius setiap penistaan terhadap nama-Nya. Tuhan akan memandang bersalah setiap penyebutan nama-Nya yang tidak disertai rasa hormat.
– Sudahkah perasaan hormat & takut yang kita miliki membuat kita menyebut nama Tuhan dengan lebih hormat? Pernahkah mendengar orang yang terlalu berani mempermainkan & menghina nama Tuhan, yang menyebut nama-Nya dengan penghinaan & penghujatan seolah-olah Tuhan tidak mendengar & tidak berdaya melakukan apa-apa? Jaga baik-baik supaya kita tidak menyebut nama Tuhan dengan cara yang sama dengan mereka & mendapat hukuman dari Tuhan.
– Biarlah perkataan berkat & kata-kata yang memuliakan nama Tuhan saja yang keluar dari mulut kita.