Pembacaan Alkitab Tgl 2 Maret 2019

Nahum 1,2,3

– Kitab Nahum menjelaskan bahwa semua tindakan Tuhan itu selalu didasarkan pada KeMahaTahuan-Nya. Tak seperti manusia yang tidak serbatahu dan bisa salah menyimpulkan.

– Tuhan mengenal siapa yang patut dikasihani dan siapa yang patut dihukum (1:3, 7). Penghukuman yang dinubuatkan Nahum kepada penduduk Niniwe bukanlah luapan kemarahan yang membabi buta. Tuhan sudah lama memberi belas kasihan bagi mereka, tetapi mereka tidak mau bertobat (1:9).

– Ketika hukuman Tuhan tiba, Niniwe dicemooh akan seperti singa yang tidak dapat lagi menerkam mangsanya (2:11-12). Tuhan akan membuat Niniwe tidak dapat lagi berkuasa dan suara utusan Niniwe tidak akan terdengar lagi (2:13).

– Ketika Tuhan membiarkan orang fasik menjadi kuat tidak berarti Tuhan kalah. IA membiarkan orang fasik berjaya terlebih dahulu. Pada akhirnya Tuhan akan memberikan penghakiman yang dahsyat karena tidak ada dosa yang tidak akan dihukum.

– Ketika kejahatan merajalela jangan putus asa, akan tiba waktunya penghakiman Tuhan yang dahsyat akan datang dan keadilan Tuhan dinyatakan di bumi.

– Kehancuran Niniwe merupakan kehancuran total yang tidak akan dipulihkan (3:19). Kehancuran Niniwe telah ditunggu-tunggu oleh banyak bangsa yang telah merasakan perlakuan kejam Niniwe. Mereka akan bertepuk tangan mendengar kehancurannya (3:19).

– Kadang-kadang kekuatan jahat diizinkan Tuhan menjadi sangat luar biasa & sepertinya tidak terkalahkan. Ketika sudah tiba waktunya, betapapun dahsyatnya kekuatan tersebut, ternyata tidak ada apa-apanya di hadapan Tuhan. Jangan putus asa menghadapi kejahatan yang ada disekeliling kita! Ketika tiba waktunya, kekuatan tersebut akan hancur tanpa sisa.

– Mengenal Tuhan sebagai Pribadi yang Mahatahu akan membuat kita tidak cepat menghakimi Tuhan tatkala Dia mengizinkan sesuatu yang buruk terjadi dalam hidup ini. Kita tahu Dia bertindak dalam kebenaran, bukan sperti kita yang sering dikendalikan luapan emosi. Pengenalan ini seharusnya juga mendorong kita untuk hidup dalam takut akan Dia, tahu bahwa kebenaran-Nya tidak akan berkompromi dengan dosa.

– Tiap kesempatan yang Dia berikan adalah kasih karunia yang harus kita pergunakan dengan sebaik-baiknya. Pengenalan ini dapat menjadi kengerian bagi orang-orang yang menentang Dia, tetapi juga dapat menjadi pengharapan dan jaminan perlindungan bagi orang-orang yang mencari Dia. Termasuk kelompok yang manakah kita?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *