– Sebuah kecaman dari Allah datang kepada umatNya yang telah memberontak & berlaku cemar, juga kepada para pemimpin yang menindas rakyat (1). Mereka menulikan telinganya & tidak mengindahkan teguran dan kecaman Allah. Sikap ini memperlihatkan kesengajaan penolakan terhadap Allah dan mereka pun berhenti beribadah kepada-Nya (2).
– Allah akan menunjukkan murka & hukumannya kepada mereka yang tidak mau taat & menjalankan ketidakadilan. Tujuannya agar umatNya menjadikan hal itu sebagai sebuah pelajaran untuk bertobat, meninggalkan allah bangsa asing, kembali hidup dalam kebenaran & keadilan sesuai dengan Taurat Tuhan.
– Akan tetapi, mereka bersikukuh tidak bertobat, dan malahan semakin gencar berbuat kejahatan (7). Karena itu, Tuhan akan memperlihatkan kemahakuasaan-Nya dengan membumihanguskan seluruh bangsa & kerajaan dengan amarah & api cemburuNya (8).
– Allah adalah Mahakasih, namun pada saat yang sama IA juga Mahaadil. Berulang kali dinyatakan bahwa pada hari TUHAN, IA akan menghakimi manusia berdasarkan perbuatan dan hati. Karena itu, bertobatlah dari cara hidup menurut daging agar murka Tuhan tidak turun atas kita. Marilah kita hidup menurut Roh Allah!
– Dalam murka & amarahNya yang menyala-nyala, sebenarnya ada kasih Allah yang besar. Di sini Zefanya melihat bahwa dari balik awan gelap yang begitu pekat terdapat pelangi kasih Allah di langit baru.
– Tuhan berjanji akan memulihkan keadaan umatNya sehingga mereka akan memanggil nama TUHAN kembali. Mereka akan diberikan hati yang baru, bersih & suci supaya mereka memuliakanNya (9). Bahkan mereka yang tersebar ke berbagai penjuru bumi, di negeri-negeri yang jauh, akan datang membawa persembahan kepada TUHAN & menyembahNya(10).
– Allah bersukacita karena umat-Nya telah dibarui oleh kasihNya. IA akan mengangkat penderitaan umatNya sehingga tidak ada lagi bangsa-bangsa lain yang mencela mereka (18). IA akan menjadi pembela umatNya dari para penindas. IA akan menyelamatkan mereka yang putus asa, tidak berdaya & membawa mereka kembali pulang ke rumahnya serta memulihkan keadaan mereka di hadapan bangsa-bangsa (19-20).
– Ambillah hikmah dari balik setiap masalah yang dihadapi. Mungkin itu terjadi karena kesalahan atau kelalaian kita sebagai umat Tuhan. Namun, percayalah bahwa Tuhan tidak selamanya memberikan hukuman. Dibalik hukuman itu, ada maksud Tuhan untuk memulihkan keadaan kita. Tujuannya adalah supaya kita menjadi sadar dan kembali hidup dalam kemuliaanNya & senantiasa mngandalkanNya setiap hari.
– Kita adalah anak-anak kesayanganNya. Mengetahui bahwa Allah begitu mengasihi kita bukan berarti kita dapat berlaku kurang pantas & hidup bebas dalam dosa. Sebagai wujud rasa syukur telah menjadi anak-anak kesayanganNya, hendaknya kita selalu hidup dalam kekudusan dan kasih, seperti yang dikehendaki-Nya.