Pembacaan Alkitab Tgl 10 April 2019

Yeremia 5152

– Nubuat nabi Yeremia tentang penghukuman atas Babel adalah nubuat yang sungguh menghibur umat yang sudah terancam putus asa setelah sekian lama hidup dalam pembuangan. Ini menunjukkan bahwa Tuhan peduli pada penderitaan mereka dan mendengar keluhan mereka (51:34-37).

– Berita pengharapan itu dimulai dengan gambaran kemenangan gemilang para musuh atas Babel yang akan tamat riwayatnya. Tuhan akan mempermalukan dewa mereka dan tembok kota akan diruntuhkan (44, 47).

– Sebab itu umat Tuhan diperingatkan untuk segera menyingkir sebelum bencana tiba (45-46). Mereka harus ingat Tuhan dan kembali ke Yerusalem sebelum Babel ditimpa celaka (50). Babel memang harus mengalami semua itu sebagai balasan karena telah melakukan hal yang sama sebelumnya kepada Israel & juga bangsa-bangsa lainnya (49).

– Ternyata Tuhan tidak pernah membiarkan kelaliman merajalela di dunia ini. Bahkan meski ada pihak yang pernah Dia pakai sebagai cawan murka-Nya, tetap saja Tuhan tidak akan membiarkan pihak tersebut bertindak di luar batas yang telah Dia tentukan. Bila itu terjadi maka Tuhan sendiri yang akan turun tangan dan menunjukkan kuasa-Nya.

– Penghakiman Tuhan menjadi penghiburan bagi kita. Bila kita mengalami penderitaan sebagai akibat kelaliman dan kesewenang-wenangan pihak lain, yakinilah bahwa hal itu tidak akan berlangsung untuk selamanya. Tuhan tahu & IA peduli. Akan ada saat Tuhan turun tangan & menyatakan perlindungan atas umat-Nya. Yang perlu kita lakukan adalah mengadukan permasalahan kita kepada Tuhan & memohon IA menjalankan keadilanNya.

– Pasal terakhir Yeremia sepertinya mengulang kembali kisah kehancuran Yerusalem dan keruntuhan Yehuda di tangan Babel yang dituliskan untuk menutup rangkaian nubuat Yeremia yang pada akhirnya terbukti digenapi (52:1-30). Termasuk di dalamnya, bahwa belas kasih Allah tidak pernah benar-benar meninggalkan Yehuda(31-34).

– Kehancuran Yerusalem terjadi sebagai bagian dari penghukuman Tuhan atas umatNya yang durhaka. Secara khusus ditegaskan bahwa kepemimpinan yang buruk dari seorang raja mengakibatkan seluruh rakyat berdosa. Ditegaskan bahwa ulah Zedekia bukan hanya mengakibatkan penduduk Yerusalem harus menderita, keluarganya pun ikut menderita. Tentu saja, Zedekia yang paling menderita (10-11).

– Nubuat Yeremia pada mulanya disampaikan agar umat sebelum dihukum mendapat kesempatan bertobat. Sayang sekali, kesempatan itu tidak digunakan dengan baik malah umat yang dipimpin & rajanya memilih tetap tinggal dalam dosa dengan rasa aman yang palsu. Murka Tuhan akhirnya dijatuhkan. Mereka harus kehilangan kemerdekaan.

– Jangan tunggu sampai Tuhan memukul keras kita, sebelum kapok & bertobat. Mari, buka hati kita kepada-Nya, & persilakan Dia membongkar kejahatan yang ada di hati dan kemudian memurnikannya kembali.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *