Pembacaan Alkitab Tgl 9 April 2019

Yeremia 4950

– Yeremia menubuatkan ttg kehancuran 6 bangsa, yakni:
~Bani Amon: bangsa yang memegahkan diri dengan harta bendanya (49:1, 4).
~Edom: bangsa yang angkuh karena menduduki tempat tinggi di bukit seperti tempat burung rajawali membuat sarangnya (49:7, 16).
~Damsyik: yang merasa sebagai kota yang terpuji (49:23, 25).
~Bangsa Arab (Kedar): bangsa yang sombong karena merasa sentosa dan aman tenteram (49:28, 31).
~Elam: bangsa yang membanggakan kemampuannya dalam memanah (49:34, 35).

– Mereka semua tidak mengenal Allah yang sejati sehingga hidup mereka hanya berpusat pada diri mereka sendiri dan hanya berbicara untuk membangun kebesaran pribadi. Sesungguhnya, mereka melakukan hal yang sia-sia, sehingga kesombongan mereka mendatangkan hukuman Tuhan.

– Hidup di dalam Kristus yang telah menyelamatkan manusia berdosa sesungguhnya membebaskan manusia dari hidup yang hanya berpusat pada dirinya sendiri. Di dalam Kristus, kehidupan orang percaya sekarang ini bergerak keluar dari dirinya sendiri, yaitu kepada Allah, sehingga tujuan hidup manusia adalah untuk memuliakan Allah dan menikmati hadirat-Nya.

– Kenyataan bahwa orang percaya dapat jatuh dalam dosa kesombongan karena apa yang dimilikinya menyadarkan kita bahwa kita perlu mendisiplin diri untuk menjalin relasi yang akrab dengan Tuhan & belajar mengakui bahwa Tuhanlah yang lebih bernilai dalam kehidupannya, sehingga ia dapat menilai apa yang dimilikinya secara benar.

– Apa kemampuan & milik yang kita banggakan? Syukurilah semuanya sebagai anugerah Allah, dan doakan agar kemampuan dan harta kita tidak menjadi kesombongan yang membuat kita merasa hebat, kuat & aman, sehingga kita merasa tidak membutuhkan orang lain maupun Allah.
– “Kecongkakan mendahului kehancuran, dan tinggi hati mendahului kejatuhan.” (Amsal 16:18)

– Bangsa-bangsa lain selalu diperhadapkan pada musuh dari utara, yaitu Babel sebagai alat Tuhan menghukum. Namun, kali ini Tuhanlah yang menjadi lawan si musuh dari Babel.

– Dengan Babel menerima penghukumannya, sebenarnya menunjukkan bahwa hanya Tuhanlah satu-satunya yang Adikuasa. Semua bangsa harus tunduk kepadaNya. Hal ini merupakan kabar baik bagi Yehuda & Israel, karena justru godaan terbesar mereka ialah bergantung pada kekuatan politik & militer bangsa lain daripada kepada Allah.

– Namun akhirnya Babel pun akan dihukum Tuhan. Suatu bangsa dari utara dipakai Tuhan untuk menghancurkan mereka (3, 9-10, 14-16,21-30). Dalam sejarah kita tahu gabungan pasukan Media-Persialah yang Tuhan pakai menghancurkan Babel.

– Tuhan berdaulat memakai siapa saja menjadi alat-Nya, baik untuk menghukum maupun memberkati. Namun, alat Tuhan harus tunduk kepada Tuhan, cara-Nya, dan kekudusan-Nya. Baiklah kita yang sudah dianugerahi keselamatan oleh-Nya, bersedia dipakaiNya dengan sepenuhnya tunduk kepadaNya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *