– Yeremia hidup pada masa ketika kejahatan merajalela di Israel. Dalam situasi itulah ia diutus Tuhan untuk memperingatkan dan mempertobatkan bangsa Israel. Dapat dikatakan bahwa ia dipanggil untuk melawan arus, sehingga pesannya acap kali tidak menyenangkan hati para pendengarnya.
– Firman Tuhan hari ini adalah salah satu contohnya. Yeremia diperintahkan untuk menyampaikan teguran dan ancaman Tuhan bagi bangsa Israel (1-6). Tujuannya adalah supaya para pendengarnya bertobat (3). Sangat disayangkan bahwa akhirnya mereka justru marah dan ingin membunuh Yeremia (8,11).
– Namun, ketaatan dan keberanian Yeremia ini adalah sesuatu yang perlu kita teladani. Jika kita melihat sesuatu yang tidak baik sedang berkembang di sekitar kita, adalah tanggung jawab kita sebagai umat Allah untuk menyikapinya. Setidaknya kita perlu berani berpendapat berbeda dan menyuarakan apa yang benar. Meskipun risikonya kita akan dikucilkan dan bahkan disingkirkan.
– Beranilah untuk kebenaran & hal-hal yang mendatangkan kebaikan! Jangan biarkan apa yang tidak baik berjaya karena kita diam saja!