– Allah meminta Yeremia untuk menuliskan segala perkataan yang telah difirmankanNya ke dalam suatu kitab (2). Tujuannya jelas, Allah ingin agar umat bisa melihat dan memegang janjiNya tersebut.
– Tuhan bukan Allah yang ingkar janji. Umat yang kepadanya IA berjanji dapat membuktikan kebenaran janji-janji-Nya pada suatu waktu nanti lewat kitab tersebut.
– Allah menghendaki agar Yehuda memandang hukuman Allah secara positif. Saat bangsa Yehuda bersiap menjalani hukuman Allah berupa pembuangan di Babel, firman Allah & janjiNya yang disampaikan melalui Yeremia akan menghibur mereka, ada janji dan pengharapan bahwa setelah genap waktunya, umat Allah akan pulang dari pembuangan dan dipulihkan (1-3). Bahkan, Kerajaan Israel Utara dan Selatan (Yehuda) akan disatukanNya kembali di bawah pmerintahan dinasti Daud (4-10).
-Dosa Israel dan Yehuda memang besar. Oleh karena itu, Allah memukul mereka dengan sangat keras sampai seperti orang sakit yang tak tersembuhkan (11-15). Akan tetapi, Allah berjanji akan memulihkan keadaan mereka sepenuhnya (16-22). Dengan kata lain, hukuman Allah pasti terlaksana, tetapi belas kasihan-Nya akan membuat murka-Nya surut (23-24).
– Pesan nabi Yeremia jelas, yaitu bahwa penghukuman Allah bukan akhir mereka. Akhirnya selalu ada pemulihan yang dilandasi oleh belas kasihan Allah!
– Melalui kitab tertulis tersebut, Allah mau membuktikan bahwa IA tidak sama dengan nabi-nabi palsu, para juru tenung, dan para imam yang bernubuat, tetapi tidak bisa membuktikan kebenaran nubuatnya.
-Allah berani mencatatkan janji-Nya karena Dia adalah Allah yang dapat dipercaya & yang tidak pernah mengingkari janji-Nya bahkan sanggup menggenapinya.
– Janji yang sama IA berikan kepada kita. IA telah berjanji mengampuni dosa kita, menyembuhkan luka batin kita, menyertai kehidupan kita di dunia ini, serta memberikan surga mulia kelak. Kita akan menjadi umat-Nya dan IA akan menjadi Allah kita.
– Semua janji ini sudah Allah buktikan dan genapi melalui pengurbanan Tuhan Yesus di kayu salib. Kita bisa menemukan semua janji Allah dan penggenapannya di dalam Alkitab. Sudahkah kita membaca, merenungkan & melakukan FirmanNya?