– Perikop hari ini memakai simbol pedang, yang dipakai sebagai simbol penghukuman Allah. Pedang yang akan melenyapkan orang benar dan orang fasik (3-4).
– Perikop ini menegaskan bahwa di mata Tuhan, tidak ada orang yang benar. Kebenaran manusia di luar Tuhan adalah bagaikan kain kotor.
– Pedang Tuhan bukan hanya ditujukan kepada para pemimpin umat, tetapi juga kepada seluruh umat (12). Penghukuman Tuhan tidak padang bulu! Tuhan mengenal umat-Nya, luar dalam. Di mata-Nya tidak ada yang tersembunyi. Seseorang atau Pemimpin bisa saja bermuka manis kepada rakyatnya, tetapi Tuhan tahu isi hati sesungguhnya.
– Tidak ada seorang pun yang mampu bertahan dari penghukuman Allah. Dia berdaulat dan berkuasa atas umat manusia. Allah selalu menepati apa yang telah dikatakanNya.
– Penghakiman Allah atas manusia selalu mempunyai alasan yang tepat. Perikop ini harus menjadi peringatan keras kepada setiap kita bahwa Tuhan tidak main-main dalam menyatakan keadilan-Nya.
– Hanya pertobatan sejati di dalam Kristus yang dapat melepaskan kita dari tuntutan darah yang disebabkan oleh dosa-dosa kita. Cepat cari Dia sebelum terlambat!
– Allah kita selalu murah hati dan panjang sabar. Meski demikian, IA tidak pernah akan menolerir orang yang terus-menerus hidup dalam kubangan dosa. Sebab akan tiba saatnya Allah akan mendatangkan hukuman atas mereka yang nyaman dalam keberdosaan.
– Sekali murka-Nya menimpa kita, maka kehidupan kita akan diluluhlantakkan tanpa ampun. Karena itu, berhati-hatilah kita dalam hidup, berbicara, dan berperilaku. Kiranya semua yang kita lakukan dan perkatakan dapat kita pertanggungjawabkan di hadapan Tuhan dan dapat memuliakan Tuhan serta menjadi berkat bagi orang-orang di sekitar kita.