– Kaum Rekhab tidak termasuk suku-suku Israel. 1Tawarikh 2:55 menjelaskan bahwa kaum Rekhab itu keturunan dari suku Keni. Kaum ini bukan bangsawan & tidak berstatus sosial tinggi. Mereka termasuk suku yang semi nomaden, sering berpindah-pindah tempat sesuai kebutuhan hidup mereka dalam beternak.
– Di bawah kepemimpinan Yonadab, kaum Rekhab pernah berkomitmen untuk tidak minum anggur. Komitmen ini kemudian dijalankan dengan setia oleh mereka, turun temurun. Mereka setia dan taat kepada Allah Israel seperti bapa leluhur mereka.
– Waktu Yeremia menyuruh Yaazanya beserta kaum org Rekhab minum anggur, mereka menolak dengan tegas. Mereka menjelaskan bahwa mereka menepati perintah yang diberikan bapa leluhurnya kepada mereka (6). Keturunan Yonadab bin Rekhab tetap setia pada janji yang dibuat kurang lebih 200 tahun yang lalu, melewati beberapa pergantian pemerintahan.
– Betapa kontras kaum Rekhab dalam memegang teguh komitmen kesetiaan mereka kepada nenek moyang mereka, dibandingkan dengan kesetiaan tipis bangsa Yehuda, dan juga pemimpin-pemimpin umat yang lain dalam menaati Taurat Tuhan.
– Tuhan membandingkan kesetiaan kaum Rekhab dengan bangsa Yehuda yang tidak mau mendengarkan firman-Nya. Karena kesetiaan mereka, kaum Rekhab mendapatkan kehormatan melayani Tuhan sepanjang masa (19).
– Apakah kita bisa tetap setia dan taat kepada Allah dalam kondisi apa pun? Banyak orang baik, tetapi jarang ada orang yang setia. Karena itu, kita dipanggil untuk menjadi pribadi yang setia kepada Tuhan.
– Orang-orang di sekitar kita bisa tidak setia lagi kepada Tuhan karena berbagai alasan dan kondisi, tetapi kiranya kita tetap memiliki kesetiaan seperti orang-orang Rekhab. Kiranya Tuhan menolong kita semua untuk menjadi umat yang setia walaupun tantangan untuk itu besar & berat. Tetapi ketika kita taat & setia, Tuhan akan menyertai & Dia juga akan memberkati.