-Yeremia adalah seorang nabi yang patut kita teladani. Tugasnya cukup sulit dan berbahaya karena harus menyampaikan kabar buruk, yaitu bahwa Yehuda akan kalah dan dijajah oleh bangsa Babel, yang tak mengherankan berita itu tentu tidak disukai didengar oleh rakyat & para pemimpin Yehuda, sehingga khotbah-khotbahnya diabaikan (1-2) & mereka juga memasukkannya ke dalam penjara.
– Namun Yeremia tetap menunjukkan bahwa dirinya memiliki semangat hidup yang berkobar-kobar sebagai nabi Allah. Walau kondisi penjara yang membahayakan jiwa sehingga membuatnya sampai memohon dipindahkan ke tempat lain, namun dalam keadaan seperti itu, ia tidak mau berkompromi sedikit pun. Ia tetap dengan tegas & berani menyampaikan kebenaran (17-21).
– Setiap kita anak-anak Tuhan diberi kepercayaan oleh Tuhan untuk menjalankan peran kenabian seperti Yeremia untuk menyuarakan kebenaran di dalam dunia ini. Marilah kita menunaikan peran tersebut dengan menjaga semangat hidup, serta bertekun menyuarakan dan melakukan kebenaran firman Tuhan di tengah komunitas pekerjaan maupun pergaulan, walaupun kita mungkin diabaikan, bahkan mungkin juga harus menghadapi bahaya.
– Tidak semua di antara kita diberi karunia untuk menderita pikul salib seperti Yeremia. Namun setiap kita memang harus siap untuk itu. Jadilah pemberita kabar baik yang berani menghadapi risiko penolakan bahkan mungkin penganiayaan.
– Tuhan akan memberi kekuatan yang kita perlukan! Penyertaan-Nya akan memampukan kita bertahan sehingga konsisten dalam pelayanan, dan dalam anugerah-Nya, kita dapat melihat petobat-petobat baru yang dimenangkan kepada Kristus.