– Habakuk adalah seorang nabi yang hidup di jaman yang sangat berat, penuh dengan krisis moral yang sungguh luar biasa. Pada saat itu Habakuk meratap melihat bangsa Yehuda tengah berada dalam bahaya menghadapi ancaman serius dari orang Kasdim (bangsa Babel) yang terkenal kejam dan ganas yang siap untuk membantai mereka. (1:6-11). Habakuk menyadari bahwa penyebabnya adalah akibat dosa & ketidaksetiaan.
– Meskipun ia tidak mengerti mengapa Tuhan terkesan membiarkan bencana siap menghancurkan bangsa Yehuda, tapi Habakuk tahu pasti bahwa Tuhan akan tetap turun tangan terhadap orang benar, yaitu orang yang hidup oleh iman.
– Di akhir kitab Habakuk, kita melihat bagaimana tingginya iman nabi ini, iman yang tidak tergoncang oleh situasi apapun, bahkan dalam ketidak-mengertiannya akan keputusan Tuhan sekalipun.
– Habakuk mengakhiri doanya dengan keyakinan teguh: “Sekalipun pohon ara tidak berbunga, pohon anggur tidak berbuah, hasil pohon zaitun mengecewakan, sekalipun ladang-ladang tidak menghasilkan bahan makanan, kambing domba terhalau dari kurungan, dan tidak ada lembu sapi dalam kandang, namun aku akan bersorak-sorak di dalam TUHAN, beria-ria di dalam Allah yang menyelamatkan aku. ALLAH Tuhanku itu kekuatanku: Ia membuat kakiku seperti kaki rusa, Ia membiarkan aku berjejak di bukit-bukitku.” (3:17-19).
– Dalam keadaan krisis, tekanan, ketakutan, ancaman yang kelihatannya mengerikan sekalipun, Habakuk tetap bersukacita & bersorak-sorak kepada Tuhan. Sikap Habakuk didasarkan pada imannya yang secara penuh berserah pada keputusan Tuhan. Meski situasi yang ia hadapi mungkin akan terus menjadi lebih parah, namun imannya pada Tuhan tidaklah goyah. Dia tetap bersorak-sorak dalam Allah yang menyelamatkan, dan itu semua terjadi karena Allah ia jadikan sebagai sumber kekuatannya.
– Adakah hari ini ada yang tengah tergoncang akibat berbagai persoalan yang sedang menekan diri? Adakah iman kita hari ini mulai goyah akibat tekanan demi tekanan yang terus menghujam diri kita, kesulitan hidup yang makin meningkat, persoalan yang belum memiliki jalan keluar? Apakah hari ini kita sulit mengerti mengapa Tuhan seolah diam terhadap persoalan kita?
– Miliki iman seteguh iman Habakuk yang tidak goncang sama sekali dalam kondisi apapun. Dasari hidup dengan iman yang teguh, jangan pernah putus harapan. Percayalah sepenuhnya pada Tuhan dengan segenap hati. Tuhan mampu memperlengkapi kita untuk mampu menghadapi segala masalah, segala ketidakpastian dalam hidup, karena Tuhan adalah sumber kekuatan kita.