– Pada zaman Yehezkiel, bangsa Israel di mata Allah memiliki hati yang keras, busuk, penuh iri hati, dosa dan kejahatan. Mereka meninggalkan satu-satunya Allah yang hidup dan berpaling kepada ilah yang mati. Mereka mengandalkan hikmat dan kekuatan sendiri. Akibatnya, Allah menghukum mereka dengan membiarkan penguasa Babel menawan mereka.
– Karena melawan Allah, Israel harus dibuang dari negerinya dan mengalami sengsara di negeri asing. Namun Allah tetap mengasihi umatNya. DIA mengutus para nabiNya untuk memberitakan pengharapan bahwa setelah masa penghukuman itu, Allah akan melepaskan mereka & membawa mereka kembali ke negeri asal. Tuhan juga berjanji bahwa segala ejekan, gunjingan & hinaan dari bangsa-bangsa lain terhadap tanah Israel tidak akan terjadi lagi (13-15).
– Bahkan, Allah akan memperbaharui hati umat-Nya: membuang hati yang keras & menggantinya dengan hati yang lembut, yang patuh kepada Allah. Allah melakukannya dalam anugerah-Nya, hanya karena diri-Nya sendiri (22).
– Firman Tuhan dalam Yehezkiel 36:26 begitu indah: “Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat” Karena memang, hanya Dialah yang berkuasa mengganti hati kita, sehingga kita mampu menjalani hidup yang memuliakan nama-Nya.
– Allah akan menjauhkan hati kita yang begitu keras, yang sudah tercemari berbagai macam kejahatan & memberi kita sebuah hati yang bersih dan taat kepada-Nya. Marilah menyerahkan hati kita kepada-Nya agar diperbaharui sesuai dengan kehendak-Nya!
KEHIDUPAN YANG MAMPU MENAATI ALLAH BERASAL DARI HATI YANG SUDAH DIPERBAHARUI OLEH-NYA!
“Create in me a clean heart, O God; and renew a right spirit within me.”
Psalms 51:10